Dekan Fakultas Vokasi ITS Prof Dr Wahyu Wibowo SSi MSi saat memberikan sambutan pembukaan kegiatan Summer Camp 2025 di ITS

Kampus ITS, ITS News — Perkembangan teknologi cerdas (smart technology) kian krusial dalam meningkatkan kualitas hidup di bidang pendidikan, kesehatan, industri, hingga pembangunan berkelanjutan. Menjawab kebutuhan tersebut, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyelenggarakan Summer Camp 2025 berkolaborasi dengan Universiti Malaya (UM), Malaysia.

Kegiatan yang mengusung topik utama Smart Technology for Advancing Humanity ini merupakan sinergi dari Departemen Teknik Elektro Otomasi (DTEO), Departemen Teknik Mesin Industri (DTMI), dan Departemen Teknik Infrastruktur Sipil (DTIS) Fakultas Vokasi (FV) ITS. Kegiatan berlangsung pada 8–19 September 2025.

Sebanyak 48 peserta mengikuti program ini, terdiri atas 30 mahasiswa UM, 2 dosen pendamping, 1 staf administrasi, dan 15 mahasiswa ITS. Rangkaian kegiatan diadakan dalam dua tahap, yakni sesi daring melalui aplikasi Zoom (8 – 12 September) dan sesi luring (15–19 September) bertempat di Kampus ITS Manyar dan Kampus ITS Sukolilo, Surabaya.

Fasilitator dari dosen Departemen Teknik Elektro Otomasi ITS Joko Priambodo ST MT (dua dari kiri) sedang memantau pengerjaan proyek peserta Summer Camp 2025 di ITS

Pada sesi daring, peserta mendapat penguatan materi terkini yang meliputi Revolusi Industri 4.0, Knowledge-Based System, Artificial Intelligence – Neural Network, Computer Vision, hingga Deep Learning & Object Detection. Adapun sesi luring diisi seminar, workshop, project-based learning, kunjungan industri, serta pertukaran budaya yang mengasah keterampilan berpikir kritis, kolaborasi tim, dan komunikasi lintas budaya.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Vokasi ITS Prof Dr Wahyu Wibowo SSi MSi menyampaikan bahwa agenda ini dirancang untuk memadukan exposure teknologi cerdas dengan pengalaman kolaboratif internasional. “Melalui kegiatan ini, kami ingin mahasiswa bisa belajar langsung pada konteks nyata, dari laboratorium hingga industri, seraya menumbuhkan kepemimpinan dan sensitivitas global,” ungkapnya.

Para mahasiswa Universiti Malaya sedang mengerjakan Project Design Sprint: Visioneering to Impact dalam kegiatan Summer Camp 2025 di ITS

Menurut Wahyu, kolaborasi ini juga menjadi langkah strategis memperkuat jejaring kelembagaan ITS – UM pada sektor pendidikan, riset, dan inovasi. Para peserta turut merasakan manfaat konkret dari program ini. “Kami bukan hanya belajar teknologi terbaru, tetapi juga mengenal budaya Indonesia dan membangun jaringan internasional,” ujar Nurfazziatul Ellyna binti Ahmad Adam, salah satu mahasiswa Universiti Malaya seusai kegiatan.

Sejalan dengan agenda internasionalisasi ITS, program ini diharapkan berlanjut pada inisiatif bersama di masa depan, baik penelitian kolaboratif, pengayaan pengajaran, maupun pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, penyelenggaraan Summer Camp 2025 turut mendukung capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) mobilitas mahasiswa, khususnya pada aspek pengalaman internasional dan kemitraan global.

Para peserta Summer Camp 2025 dari ITS dan Universiti Malaya saat mengikuti penutupan kegiatan

Kegiatan Summer Camp 2025 ini juga mejadi bukti nyata komitmen ITS dalam mendukung tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Utamanya pada SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). (*)