Tim dari Departemen Teknik Lingkungan ITS bersama Wali Kota Madiun Maidi usai melakukan diskusi

Madiun, ITS News — Departemen Teknik Lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyelenggarakan rangkaian workshop dan diskusi teknis di Kota Madiun sebagai bagian dari program pengabdian kepada masyarakat untuk mendukung target Madiun Bebas Sampah 2027. Kegiatan ini memperkuat kolaborasi antara akademisi dan pemerintah daerah dalam pengelolaan lingkungan yang terpadu.

Kepala Departemen Teknik Lingkungan ITS Dr Susi A Wilujeng menegaskan komitmen ITS dalam mendampingi Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun melalui transfer pengetahuan dan penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) serta peran aktif masyarakat. Dukungan tersebut berfokus pada pengelolaan sampah, pengendalian kualitas air dan udara, penataan ruang terbuka hijau, hingga manajemen kualitas lingkungan secara berkelanjutan. “Kami percaya Madiun dapat mewujudkan lingkungan yang lebih baik melalui koordinasi berkelanjutan dan penguatan kapasitas lintas pemangku kepentingan,” ujar Susi optimistis.

Tim Departemen Teknik Lingkungan ITS saat melakukan diskusi bersama Wali Kota Madiun Maidi terkait Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di Madiun

Workshop menghadirkan empat laboratorium di Departemen Teknik Lingkungan ITS dengan topik yang saling melengkapi. Yakni Manajemen Kualitas Lingkungan (MKL): penerapan Life Cycle Assessment (LCA) untuk perencanaan dan kebijakan lingkungan, Pengendalian Polusi Udara dan Perubahan Iklim: penyusunan roadmap emisi dan capacity building pengendalian emisi daerah, Pengelolaan Sampah Padat dan Limbah B3: tata kelola dari pengangkutan hingga pemrosesan akhir yang aplikatif bagi warga, serta Teknologi Pengolahan Air: pengendalian limbah domestik agar memenuhi baku mutu lingkungan.

Selain sesi kelas, tim Departemen Teknik Lingkungan ITS juga berdiskusi langsung dengan Wali Kota Madiun Maidi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Winongo untuk memetakan kebutuhan kebijakan dan solusi teknis di lapangan. “Pendekatan ini diharapkan memperkuat koordinasi berkelanjutan antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat,” tutur Susi penuh harap.

Tim Abmas Departemen Teknik Lingkungan ITS saat meninjau ke Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di Madiun

Dengan dukungan akademik dan riset terapan, program ini menargetkan dampak yang signifikan. Antara lain adanya praktik pemilahan dan pengurangan sampah dari sumber, peningkatan kualitas udara melalui pengendalian emisi berbasis data, peningkatan kualitas air melalui pengelolaan limbah domestik yang patuh standar, serta sinkronisasi perencanaan berbasis LCA untuk keputusan yang lebih berkelanjutan.

Kegiatan ini selaras dengan beberapa poin dalam Sustainable Development Goals (SDGs). Di antaranya adalah SDG 11 tentang Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan, SDG 12 tentang Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 6 terkait Air Bersih dan Sanitasi Layak. Selain itu, juga SDG 13 tentang Penanganan Perubahan Iklim dan SDG 17 soal Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. (*)