ITS News

Jumat, 05 Desember 2025
24 September 2025, 11:09

Aksi Sobat Bumi ITS Bantu Masyarakat Sulap Sampah Jadi Berkah

Oleh : indahts | | Source : -

Tim Sobat Bumi ITS yang melalukan sosialisasi budidaya ikan dalam ember serta insentif tukar sampah jadi benih pohon di Desa Kalanganyar, Sidoarjo

Sidoarjo, ITS News – Berawal dari tumpukan sampah rumah tangga, kini muncul inovasi yang dapat mengubahnya menjadi sumber pangan baru. Program Aksi Sobat Bumi yang diprakarsai oleh penerima Beasiswa Sobat Bumi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di Desa Kalanganyar, Sidoarjo, berhasil mengubah sampah rumah tangga menjadi bibit tanaman, pakan ikan, dan berpotensi meningkatkan ketahanan pangan masyarakat setempat.

Sebanyak 109 kilogram sampah rumah tangga berhasil dikumpulkan dari warga desa. Sampah yang selama ini dianggap tidak bernilai, kini diubah menjadi bibit pepaya, cabai, dan pakan maggot yang bisa dimanfaatkan dalam Budidaya Ikan Dalam Ember (Budikdamber). Konsep ekonomi sirkular yang diterapkan dalam program ini menjadi jawaban atas persoalan lingkungan sekaligus mendukung kemandirian pangan di tingkat desa.

“Melalui Aksi Sobat Bumi, kami ingin memperkenalkan konsep pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular yang dapat memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi desa. Selain itu, program ini juga berupaya untuk mengurangi dampak sampah yang terbuang sia-sia,” ungkap Riva Rizkiana Ramadhani, Ketua Pelaksana Kegiatan.

Mekanisme program ini cukup sederhana, yaitu dengan memilah sampah dari rumah dan membawa ke Balai Desa untuk ditukar dengan sembako atau bibit tanaman. Sampah organik yang terkumpul kemudian digunakan untuk pakan maggot yang memiliki kandungan protein tinggi, yang nantinya akan dimanfaatkan untuk pakan ikan lele dalam Budikdamber.

Warga mengikuti sosialisasi budidaya ikan dalam ember serta insentif tukar sampah jadi benih pohon di Desa Kalanganyar, Sidoarjo

Program ini tidak hanya memberikan dampak positif dalam hal pengelolaan sampah dan ketahanan pangan, tetapi juga memberdayakan masyarakat Desa Kalanganyar. Dukungan dari pengelola Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) semakin memperkuat program Bank Sampah yang turut mendukung keberlanjutan program ini.

Rencananya, setiap RT akan disediakan tempat penampungan sampah khusus untuk memudahkan warga dalam membuang dan memilah sampahnya. Bahkan, insentif akan diberikan untuk RT yang berhasil menerapkan disiplin pengelolaan sampah yang baik. “Jika masyarakat disiplin dalam memilah sampah, kami akan memberikan insentif yang bisa digunakan untuk kepentingan bersama, seperti biaya pengobatan jika ada warga yang sakit,” jelas Ghofirin, Pengelola TPS3R sekaligus Local Heroes Desa Kalanganyar.

Langkah yang dilakukan oleh warga Desa Kalanganyar melalui Aksi Sobat Bumi tersebut menjadi contoh nyata bahwa solusi berkelanjutan untuk masalah global seperti krisis iklim, ketahanan pangan, dan ekonomi berkelanjutan dapat dimulai dari desa. Program ini mengedepankan pengelolaan sampah yang bermanfaat dan dapat membuka jalan bagi pemberdayaan masyarakat yang lebih mandiri.

Pemasangan instalasi sistem budidaya ikan dalam ember di TPS3R Kalanganyar, Sidoarjo

Aksi ini juga membuktikan komitmen ITS dalam mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs). Antara lain sesuai dengan SDG 2 (Tanpa Kelaparan), yakni meningkatkan ketahanan pangan melalui diversifikasi sumber pangan seperti pepaya, cabai, dan ikan lele. Terkait juga SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), yakni dengan mendorong pengelolaan sampah yang lebih efisien melalui ekonomi sirkular.

Selain itu, juga SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim) yang ditunjukkan dengan mengurangi sampah yang dibuang sembarangan dan mengurangi emisi karbon. Terkahir, SDG 15 (Ekosistem Daratan) dengan mendukung keberlanjutan lingkungan melalui pengelolaan sampah dan pertanian berbasis organik. Program ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara kampus dan masyarakat dapat menciptakan perubahan yang berdampak luas bagi lingkungan dan kehidupan masyarakat. (*)

Berita Terkait