ITS News

Jumat, 05 Desember 2025
15 September 2025, 20:09

Lagi, Tim Bayucaraka ITS Sabet Juara Teknofest 2025 di Turki

Oleh : itsann | | Source : ITS Online
Tim Bayucaraka ITS sukses menyabet gelar Juara 3 kategori Fixed Wing dengan mengalahkan 131 tim negara lain di Teknofest 2025, Turki

Tim Bayucaraka ITS sukses menyabet gelar Juara 3 kategori Fixed Wing dengan mengalahkan 131 tim negara lain di Teknofest 2025, Turki

Kampus ITS, ITS News — Terus menunjukkan potensi terbaiknya di kancah global, Tim Bayucaraka dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali berhasil menorehkan prestasi dengan menyabet Juara 3 kategori Fixed Wing pada kompetisi International UAV Competition Teknofest 2025 di Koaceli, Turki. Hasil perlombaan bertaraf internasional ini menjadi bukti ketangguhan tim robot terbang ITS tersebut di kancah global.

Koordinator Pembina Tim Bayucaraka ITS Aldinata Rizky Revanda SKom MKom menuturkan bahwa Teknofest merupakan kompetisi teknologi kedirgantaraan internasional yang diadakan oleh Tubitak Turki. Dalam ajang kali ini, Tim Bayucaraka ITS mengikuti dua kategori perlombaan, yaitu Fixed Wing (FW) dan Free Mission (FM). “Kami menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia yang berhasil lolos untuk berkompetisi dalam dua kategori sekaligus,” imbuh Aldinata bangga.

Pada kategori Fixed Wing, lanjut Aldinata, tim bimbingannya tersebut menghadirkan pesawat tanpa awak kebanggaannya, Leonardoro. Kategori ini memiliki misi menerbangkan pesawat untuk membentuk jalur angka delapan sebanyak dua kali. Selain itu, pesawat juga ditantang untuk dapat menjatuhkan muatan tepat di titik sasaran yang ditentukan. “Dalam kategori ini, kami berhasil meraih gelar Juara 3 mengalahkan 131 peserta lainnya,” jelasnya.

Menurut dosen Departemen Teknik Informatika ITS ini, inovasi utama yang membawa Leonardoro unggul adalah bobotnya yang ringan dengan kekuatan yang mumpuni untuk membawa muatan berat sebagai pesawat tanpa awak. “Dalam hal ini, kami unggul di keringanan (body), sedangkan tim lain lebih berat karena menggunakan polimer,” ungkap Aldinata.

Tim Bayucaraka ITS saat mempersiapkan pesawat tanpa awaknya untuk berlaga di ajang Teknofest di Koaceli, Turki

Tim Bayucaraka ITS saat mempersiapkan pesawat tanpa awaknya untuk berlaga di ajang Teknofest di Koaceli, Turki

Sementara di kategori Free Mission, menitikberatkan kemandirian dalam pengembangan pesawat tanpa awak yang diberi nama Bayusuta. Tim Bayucaraka ITS dituntut untuk menciptakan komponen Bayusuta secara mandiri, seperti motor, baling-baling, dan bodi. “Perolehan nilai dalam kategori ini ditentukan oleh sejauh mana tingkat kemandirian tim dalam memproduksi komponen tersebut,” beber dosen yang juga alumnus Teknik Informatika ITS tersebut.

Di balik podium juara, Tim Bayucaraka ITS menyimpan cerita perjuangan yang menegangkan, terutama saat berhadapan langsung dengan kondisi lapangan yang asing. Aldinata mengenang bagaimana tim harus beradaptasi dengan hembusan angin yang kencang di lokasi lomba. “Ketika menerbangkan, kami khawatir kalau daya dari motornya tidak kuat untuk melawan angin,” tuturnya mengenang.

Aldinata menegaskan bahwa kemenangan Tim Bayucaraka ITS merupakan kombinasi dari kerja keras internal tim selama berbulan-bulan dan dukungan dari Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) ITS serta Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) ITS. Berbekal dua prestasi di kompetisi internasional tahun ini, SAFMC Singapura 2025 dan TEKNOFEST Turki 2025, Aldinata optimistis bahwa timnya akan berhasil meraih gelar juara umum pada Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2025 mendatang.

Pencapaian Tim Bayucaraka ITS dalam Teknofest 2025 ini selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-9 mengenai infrastruktur, industri, dan inovasi. Keberhasilan ini bukan hanya sekadar kemenangan di atas podium, melainkan bukti kemampuan sivitas akademika ITS untuk berkontribusi pada perkembangan teknologi kedirgantaraan global. (HUMAS ITS)

 

Reporter: Naurah Fitri

Berita Terkait