ITS News

Sabtu, 06 Desember 2025
15 September 2025, 08:09

Abmas ITS Lindungi Lingkungan melalui Monitoring Hutan Mangrove

Oleh : itsian | | Source : ITS Online
Mahasiswa Geomatika ITS saat berkunjung di Wisata Mangrove Wonorejo, Surabaya

Tim Abmas ITS yang melakukan monitoring kesehatan Hutan Mangrove Wonorejo, Surabaya

Kampus ITS, ITS News — Hutan mangrove berfungsi penting dalam melindungi garis pantai dan mendukung keanekaragaman hayati. Meninjau perihal tersebut, tim Pengabdian Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyelenggarakan monitoring kesehatan Hutan Mangrove Wonorejo, Surabaya.

Dosen Departemen Teknik Geomatika ITS Irene Hana Hariyanto ST MT menjelaskan, hutan mangrove memiliki peran penting dalam melindungi lingkungan dari dampak abrasi yang disebabkan oleh gelombang air laut. Ia bercerita, Kota Surabaya khususnya di bagian timur bergantung pada fungsi hutan mangrove sebagai tameng alami dari abrasi. “Oleh sebab itu, diperlukan pemantauan untuk memastikan keberlangsungan hidup mangrove,” paparnya.

Alumnus Departemen Teknik Geomatika ITS tersebut membeberkan, tim Abmas ITS berfokus dalam mengontrol kesehatan mangrove berdasarkan dua sampel, yaitu primer dan sekunder. Dalam pengambilan data sekunder, tim Abmas ITS bekerja sama langsung dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KPP) dan pengelola Hutan Mangrove Wonorejo. “Data yang diambil berupa citra satelit garis pantai daerah pesisir selama lima tahun terakhir,” ujar Irene.

Mahasiswa Geomatika ITS saat mengecek lahan untuk melakukan pemetaan dengan alat GNSS RTK di garis pantai mangrove

Tim Abmas ITS saat melakukan pengecekan lahan untuk pemetaan dengan alat GNSS RTK di garis pantai mangrove

Berbeda dengan data sekunder, lanjutnya, pengambilan data primer dilakukan dengan mengambil sampel air dan sedimen di kawasan Hutan Mangrove Wonorejo. Langkah ini bertujuan untuk meninjau kondisi kesehatan ekosistem mangrove secara langsung. Selain itu, tim yang terdiri dari enam mahasiswa ini juga melakukan pemetaan di sepanjang garis pantai wilayah tersebut.

Dalam prosesnya, tim memanfaatkan Global Navigation Satellite System (GNSS) Real Time Kinematic (RTK). Alat ini berfungsi untuk mengetahui koordinat wilayah dengan tingkat akurasi tinggi melalui integrasi data sekunder berupa citra satelit. “Cara tersebut membantu pemantauan kondisi mangrove secara berkelanjutan, sekaligus memudahkan analisis perubahan lingkungan,” ungkap dosen Laboratorium Geomarin Departemen Teknik Geomatika ITS ini.

Mahasiswa Geomatika ITS meninjau lahan yang akan digunakan untuk pengambilan sampel air dan sedimen

Mahasiswa tim Abmas ITS meninjau lahan yang akan digunakan untuk pengambilan sampel air dan sedimen

Langkah ini turut membantu dalam tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-14 tentang kehidupan bawah laut. Irene berharap, kegiatan ini dapat membantu pengelolaan dalam mengembangkan wisata Hutan Mangrove Surabaya. “Kami juga berharap data monitoring ini dapat membantu menjaga keanekaragaman hayati,” tutupnya optimis. (*)

 

Reporter : Muhammad Rafi Ardiansyah
Redaktur : Aghnia Tias Salsabila

Berita Terkait