(dari kiri) Rezky Dwi Santika, Zhafarullah Ahmad, dan Rigel Ramadhani Waloni saat memamerkan inovasinya bernama RoboGo
Kampus ITS, ITS News — Untuk membantu mengatasi saluran air yang tersumbat di gorong-gorong yang bisa mengakibatkan terjadinya banjir, tim mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengembangkan sebuah robot bernama RoboGo. Robot ini dilengkapi dengan berbagai fitur yang dapat mempermudah mendeteksi sumbatan di saluran bawah tanah secara lebih cepat dan tepat.
Salah satu anggota tim Zhafarullah Ahmad menyampaikan bahwa robot ini ditujukan untuk meminimalisir tenaga manusia dalam memeriksa kondisi gorong-gorong saat terjadi sumbatan. Di samping itu, inovasi ini juga berangkat dari permasalahan saluran bawah tanah yang kerap tersumbat saat musim hujan hingga bisa memicu terjadinya banjir. “Dengan adanya RoboGo ini diharapkan bisa menemukan lokasi titik sumbatan itu lebih cepat,” tutur pemuda yang akrab disapa Ahmad ini.
Bersama dua rekan timnya, Rezky Dwi Santika dan Rigel Ramadhani Waloni, robot yang merupakan proyek mata kuliah Telematika ini dirancang dengan menyesuaikan bentuk gorong-gorong yang panjang dan tertutup. Hal itu terlihat dari robot yang dilengkapi dengan kamera untuk menampilkan kondisi gorong-gorong secara langsung melalui aplikasi RoboGo. Adapun kamera tersebut telah didukung dengan lampu LED, sehingga robot tetap dapat dioperasikan dalam kondisi pencahayaan yang gelap.
Prototipe RoboGo, robot karya mahasiswa ITS yang dapat mendeteksi sumbatan zaluran air di gorong-gorong
Ahmad melanjutkan, robot yang dirancang kedap air ini juga dibekali dengan sensor ultrasonik obstacle detection sebagai alat pendeteksi benda yang menyumbat aliran saluran bawah tanah. Sensor tersebut berfungsi untuk menginformasikan jarak dan posisi hambatan yang terdapat di depannya. “Kita juga bisa tahu kecepatan, arah, dan titik posisi robot itu ada di mana dari posisi awal diterjunkan,” paparnya.
Dalam pengoperasiannya, robot yang pernah dipamerkan di gelaran Computer Engineering Expo 2025 di ITS ini menggunakan baterai berkapasitas 6.000 mAH yang mampu bertahan selama lima hingga enam jam. Meski masih berupa prototipe, tim mahasiswa angkatan 2022 dari Departemen Teknik Komputer ITS ini berharap inovasinya tersebut dapat terus disempurnakan, khususnya pada aspek ketahanan dan sistem penggerak robot. Melalui pengembangannya, karya inovasi ini sekaligus berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-6 tentang air bersih dan sanitasi layak. (HUMAS ITS)
Reporter: Muhammad Aulia Zikra
Madiun, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) melaksanakan rangkaian program pemberdayaan
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka memperingati HUT ke-26 Dharma Wanita Persatuan (DWP) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melanggengkan perannya dalam upaya penyelamatan iklim. Kali ini,
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka memperkuat aktivis mahasiswa menjadi pemimpin bisnis di masa depan, Institut Teknologi Sepuluh

