Prof Erma Suryani ST MT PhD bersama tim peneliti berdiskusi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dipertak) dan Dinas Peternakan (Disnak) Jawa Timur
Karangploso, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) resmi meluncurkan situs Inovasi Pertanian Kedelai Berbasis Model Prediktif dan Teknologi Informasi untuk Mendukung Ekonomi Sirkular (INESIK). Platform ini ditujukan untuk memperkuat rantai pasok kedelai nasional secara berkelanjutan. Kehadiran INESIK menjadi langkah ITS dalam mendorong keberlanjutan pangan Indonesia.
Ketua Tim Peneliti, Prof Erma Suryani ST MT PhD, menjelaskan bahwa pengembangan INESIK ditujukan untuk mendukung ekonomi sirkular dalam inovasi pertanian kedelai. Kedelai pun dipilih karena perannya yang vital dalam ketahanan pangan. “Namun demikian, produksi kedelai belum mampu memenuhi kebutuhan nasional yang menyebabkan ketergantungan pada impor cukup tinggi,” jelas Erma.
Selain itu, panen kedelai sangat rentan terhadap iklim, hama, dan penyakit. Penerapan teknologi pertanian pun masih belum optimal sehingga efisiensi produksi belum maksimal. Kondisi ini berdampak pada rendahnya harga jual yang diterima petani.
Guru besar Departemen Sistem Informasi ITS tersebut menerangkan bahwa INESIK hadir untuk menjawab persoalan tersebut. Platform ini memfasilitasi petani, mitra, hingga pemerintah dalam mendukung operasional pertanian kedelai. “INESIK bertujuan menciptakan keberlanjutan di bidang kedelai melalui inovasi dan teknologi informasi,” ungkap Erma.
Prof Erma Suryani ST MT PhD dalam sesi diskusi dengan peserta dari Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Jawa Timur
Sosialisasi ini dilakukan untuk mempresentasikan hasil penelitian pada mitra yang ikut serta berkolaborasi, yakni Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dipertak), Dinas Peternakan (Disnak) Jawa Timur, serta Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Jawa Timur pada Jumat (29/8) lalu. Selain pemaparan hasil,kegiatan turut diwarnai sesi diskusi antara tim peneliti dan para mitra.
Dalam kesempatan tersebut, Erma mengenalkan fitur-fitur unggulan INESIK yang dapat membantu dalam pengelolaan sumber daya kedelai secara efisien. Melalui situs yang diluncurkan sedari 19 Agustus 2025 ini, pengguna dapat mengakses informasi penting seputar harga pasar, prediksi cuaca, jejaring pengolahan, hingga layanan pendampingan pertanian kedelai.
Situs ini dilengkapi dengan beragam fitur teknologi informasi, mulai dari dashboard, kalender tanam, informasi varietas kedelai, layanan pendampingan yang mencakup seluruh tahap budidaya, serta sistem prediksi supply dan demand berbasis model prediktif. “Model prediktif ini membantu untuk merencanakan strategi dalam mendukung inovasi ekonomi sirkular,” jelas alumnus National Taiwan University of Science and Technology tersebut.
Peserta dari BRMP Tanaman Aneka Kacang mengakses situs INESIK ketika sosialisasi berlangsung
Adapun, terdapat fitur-fitur yang interaktif, seperti kalkulator ekonomi sirkular yang dirancang untuk menghitung potensi ekonomi dan prediksi keuntungan serta efisiensi. Dalam sistem INESIK juga tersedia menu forum daring yang diharapkan dapat menjadi wadah komunikasi antara petani, pelaku industri, akademisi, dan pembuat kebijakan.
Penelitian ini sesuai dengan komitmen ITS akan mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), terlebih poin ke-12, yakni Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab. Erma pun mengharapkan INESIK dapat menjadi fasilitas bagi petani maupun pelaku bisnis ataupun mitra dalam mewujudkan keberlanjutan pertanian kedelai. “Saya berharap penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak,” tutupnya optimis. (*)
Reporter: Nailah Rifdah Zakiyah
Redaktur: Gandhi Kesuma
Madiun, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) melaksanakan rangkaian program pemberdayaan
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka memperingati HUT ke-26 Dharma Wanita Persatuan (DWP) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melanggengkan perannya dalam upaya penyelamatan iklim. Kali ini,
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka memperkuat aktivis mahasiswa menjadi pemimpin bisnis di masa depan, Institut Teknologi Sepuluh


