ITS News

Sabtu, 06 Desember 2025
25 Agustus 2025, 21:08

Abmas ITS Asah Kemampuan Berpikir Anak Lewat Koding Scratch

Oleh : itsfeb | | Source : ITS Online
Gambar Para Guru dan Siswa setelah mencoba melakukan pelatihan fun koding menggunakan Scratch di laboratorium komputer SDN Sutorejo I/240

Para Guru dan Siswa setelah mencoba melakukan pelatihan fun koding menggunakan Scratch di laboratorium komputer SDN Sutorejo I/240

Kampus ITS, ITS News — Kemampuan berpikir logis menjadi keterampilan dasar yang perlu diasah sedari dini guna menjadi fondasi pemecahan masalah secara sistematis. Dorong kemampuan berpikir anak, tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Laboratorium Komputasi Cerdas dan Visi (KCV) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar pelatihan fun koding menggunakan Scratch.

Ketua Pelaksana Abmas Dini Adni Navastara SKom MSc mengungkapkan bahwa pelatihan bagi siswa dan guru SDN Sutorejo I/240 Surabaya ini dirancang untuk menanamkan logika pemrograman sederhana. Menurutnya, kemampuan berpikir logis anak-anak yang masih menempuh jenjang sekolah dasar (SD) dapat berkembang pesat apabila ditanamkan sejak dini. “Kami ingin menunjukkan pemrograman itu menyenangkan, bukan menyeramkan,” jelasnya.

Gambar Dini Adni Navastara saat memberikan arahan di SDN Sutorejo I/240 Surabaya

Ketua Pelaksana Abmas Dini Adni Navastara SKom MSc saat memberikan arahan di SDN Sutorejo I/240 Surabaya

Kegiatan pelatihan yang berlangsung selama dua hari sejak Rabu (20/8) ini mendukung kebijakan yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Melalui kebijakan tersebut, pemerintah mendorong pembelajaran koding dan kecerdasan artifisial (AI) sebagai mata pelajaran pilihan mulai dari jenjang kelas 5 SD. Langkah ini ditujukan untuk meningkatkan literasi digital, kemampuan berpikir komputasional, dan etika teknologi di era digital.

Dosen Departemen Teknik Informatika ITS ini menyatakan bahwa para siswa yang menjadi peserta pelatihan ini telah kenal dan mahir memainkan gim. Dengan adanya pelatihan ini, para siswa diajak untuk tidak hanya menjadi pemain, tetapi juga memahami cara membuatnya dengan cara yang sederhana. “Scratch dipilih karena mudah dioperasikan dan logika pemrogramannya mudah dipahami,” jelasnya. 

Sebagai upaya keberlanjutan, imbuh Dini, pelatihan ini tidak hanya menyasar para siswa, tetapi juga melibatkan beberapa guru. Hal tersebut bertujuan agar para guru dapat membuat program pembelajaran koding di lingkungan sekolah masing-masing. “Kami pun memberikan modul pembelajaran yang dapat dipahami dengan mudah,” imbuh Dosen yang mendapat gelar magister di Pusan National University, Korea Selatan.

Gambar Tim Abmas Mahasiswa saat mendampingi siswa SDN Sutorejo I/240 Surabaya Surabaya dalam proses pembuatan game sederhana menggunakan Scratch di Laboratorium Pemrograman Departemen Teknik Informatika ITS

Tim Abmas Mahasiswa saat mendampingi siswa SDN Sutorejo I/240 Surabaya Surabaya dalam proses pembuatan game sederhana menggunakan Scratch di Laboratorium Pemrograman Departemen Teknik Informatika ITS

Selama sesi pelatihan, siswa dan guru tak hanya diperkenalkan pada cara penggunaan Scratch, tetapi juga langsung mempraktikannya dengan membuat tampilan gim sederhana sesuai kreativitas. Kegiatan pelatihan mencakup dua hari yang dilaksanakan di Laboratorium Pemrograman 1 Departemen Teknik Informatika ITS pada hari pertama dan SDN Sutorejo I/240 pada hari kedua. 

Kegiatan Abmas ini juga sejalan dengan poin ke-4 Sustainable Development Goals (SDGs) tentang pendidikan berkualitas. Dini berharap, kegiatan ini dapat bermanfaat dan diterapkan secara berkelanjutan oleh sekolah. “Langkah ini merupakan bentuk peran serta dalam menyebarluaskan teknologi kepada masyarakat sekitar, khususnya lingkungan di sekitar ITS,” tutupnya. (*)

Reporter: Lathifah Sahda
Redaktur: Mohammad Febryan Khamim

Berita Terkait