Kepala Pusat Kajian Halal ITS Prof Setiyo Gunawan ST PhD IPM saat menjelaskan pelatihan penyelia halal
Kampus ITS, ITS News —Memenuhi kebutuhan penyelia halal berkualitas, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Tekno Sains Academy menggelar Pelatihan Penyelia Halal Batch 17 di Gedung Research Center ITS. Kegiatan yang dimonitor langsung oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Republik Indonesia ini dilaksanakan selama tiga hari sejak Selasa (12/8).
Kepala Pusat Kajian Halal ITS Prof Setiyo Gunawan ST PhD IPM menjelaskan, pelatihan ini ditujukan untuk memberikan pembekalan, pengetahuan, dan keterampilan komprehensif peserta untuk memastikan produk berstatus halal sejak proses produksi hingga distribusi. “Tak hanya itu, kegiatan ini juga menjadi bagian dari Gerakan 1000 Penyelia Halal yang diinisiasi ITS,” terangnya.
Dosen yang akrab disapa Gunawan ini melanjutkan, dalam gelaran ini peserta tidak hanya dilatih agar familiar dalam proses audit tetapi juga untuk memastikan kehalalan produk secara berkelanjutan. Hal ini diwujudkan dengan pelatihan mengenai regulasi dan ruang lingkup Jaminan Produk Halal (JPH), konsep halal-haram, hingga penerapan Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH).
Selain itu, sebanyak 20 peserta dalam pelatihan ini juga berkesempatan untuk mengawasi bahan serta proses produksi, menyusun dokumen pendukung, melakukan audit internal, dan mempraktikkan langsung proses pengajuan sertifikat halal melalui platform SIHALAL. “Kami harap, setelah pelatihan ini para penyelia halal ITS dapat dapat mendorong para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mengurus sertifikat halal secara mandiri,” tuturnya.
Peserta pelatihan saat mendengarkan materi terkait penyelia halal
Terkait hal ini, Kepala Subdirektorat Bina Ekosistem Halal BPJPH RI Zaenuddin SAg dalam kunjungannya, menyampaikan bahwa kegiatan ini memiliki urgensi strategis. Terlebih, kewajiban kepemilikan sertifikat halal akan berlaku penuh bagi seluruh produk di Indonesia pada 2026. “Penyelia halal harus memahami tugasnya secara menyeluruh agar dapat menjaga kehalalan produk,” tegas Zaenuddin.
Lebih lanjut, Zaenuddin mengungkapkan apresiasi penuhnya terhadap kegiatan ini. Menurutnya, pelatihan yang melibatkan dosen dan mahasiswa ITS ini mendukung penuh beberapa poin Sustainable Development Goals (SDGs). Di antaranya pada poin ke-8 dan 9 mengenai pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi serta industri, inovasi, dan infrastruktur. “Sinergi ini kami harap dapat memperkuat posisi industri halal sebagai sektor strategis nasional,” ungkapnya.
Para peserta pelatihan penyelia halal bersama dengan tim BPJPH RI usai mengikuti pelatihan
Menanggapi hal tersebut, Gunawan menegaskan bahwa ITS akan terus berkolaborasi dan berkomitmen menjadi center of excellence dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) serta ekosistem halal. Lewat pelatihan ini, pemahaman regulasi diharapkan dapat diterapkan peserta secara langsung di lapangan. “Melalui hasil riset, pelatihan, dan inovasi teknologi, kami ingin peserta mampu mengaplikasikannya di masyarakat,” pungkasnya. (*)
Reporter: Nabila Rahadatul Aisy Koestriyaningrum
Redaktur: Mifda Khoirotul Azma
Madiun, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) melaksanakan rangkaian program pemberdayaan
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka memperingati HUT ke-26 Dharma Wanita Persatuan (DWP) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melanggengkan perannya dalam upaya penyelamatan iklim. Kali ini,
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka memperkuat aktivis mahasiswa menjadi pemimpin bisnis di masa depan, Institut Teknologi Sepuluh


