Pembinaan rohani dalam kegiatan spiritual mahasiswa baru kristen dalam rangkaian PKKMB 2025

Kampus ITS, ITS News — Ketaqwaan dan keimanan menjadi fondasi utama dalam menghadapi tantangan hidup. Untuk membekali mahasiswa baru dengan rasa spiritual, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mendorong penguatan karakter mahasiswa baru dengan kegiatan kerohanian. Kegiatan ini juga menjadi sarana dalam menguatkan karakter serta inklusivitas beragama.

Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS Prof Nurul Widiastuti SSi MSi PhD menyebut, kegiatan kerohanian perlu dilakukan dalam mengawali hari untuk memberikan ikatan spiritual dengan tuhan. Momen ini menjadi ruang untuk merefleksikan tujuan hidup dan memperkuat keimanan sebelum memulai aktivitas. “Melalui pendekatan spiritual, mahasiswa diajarkan bahwa kekuatan sejati berasal dari keyakinan dan kedekatan dengan Tuhan,” jelasnya.

Kegiatan spiritual salat subuh berjamaah oleh mahasiswa baru (maba) muslim di Masjid Manarul Ilmi ITS

Dalam mendorong penguatan karakter, Nurul mengungkapkan, ITS menyediakan sarana pembinaan spiritual lintas agama pada rangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB). Kegiatan spiritual ini diisi dengan salat subuh berjamaah oleh mahasiswa baru (maba) muslim di Masjid Manarul Ilmi ITS dan kegiatan kerohanian Kristen di Hall Menara Sains. “Untuk mahasiswa Katolik di Teater A, Buddha-Konghucu di Menara Sains, dan Hindu di Lantai 7 Menara Sains,” tambahnya.

Selaras dengan Nurul, Direktur Kemahasiswaan ITS Nur Syahroni ST MT PhD menambahkan, tahun ini ITS memberikan perhatian khusus terhadap penyediaan sarana pembinaan spiritual bagi mahasiswa baru. Seluruh mahasiswa baru akan mendapatkan ceramah kerohanian dari pembimbing agama masing-masing. “Setiap mahasiswa baru memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan karakter yang unggul melalui pembinaan spiritual,” tuturnya.

Dosen Departemen Teknik Kelautan ITS tersebut menjelaskan, kegiatan ini tidak hanya menjadi rutinitas keagamaan semata, tetapi juga bentuk nyata dari pembangunan karakter. Fondasi ini yang menjadi fokus utama dalam masa transisi mahasiswa baru. Dengan pembiasaan ini, diharapkan mahasiswa dapat memiliki landasan nilai yang kuat dalam menyikapi tantangan akademik maupun kehidupan sosial di kampus. 

Alumnus ITS itu juga menuturkan bahwa kegiatan ini menjadi upaya ITS dapat mewujudkan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) pada poin ke-4, yakni pendidikan berkualitas. Kegiatan ini memberikan pembelajaran bahwa pendidikan bukan hanya tentang pencapaian akademik, tetapi juga pembentukan kepribadian yang utuh. “Harapannya mahasiswa baru memiliki karakter yang tangguh, inklusif, dan memiliki nilai-nilai moral dalam menjalani kehidupan kampus,” tutupnya. (*)

Reporter: Hani Aqilah Safitri
Redaktur: Shafa Annisa Ramadhani