Para mahasiswa baru saat mengakses konten pembelajaran interaktif melalui laman learning.its.ac.id dalam rangkaian PKKMB 2025

Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka mendukung proses adaptasi mahasiswa baru terhadap kehidupan akademik, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyediakan sarana konten pembelajaran digital melalui layanan MyITS Learning. Inovasi media pembelajaran yang interaktif dan fleksibel ini dapat mendorong pembelajaran mandiri bagi mahasiswa baru (maba).

Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS Prof Nurul Widiastuti SSi MSi PhD menjelaskan, transformasi ini merupakan bagian dari upaya ITS untuk membentuk ekosistem pembelajaran yang adaptif, fleksibel, dan responsif terhadap kebutuhan mahasiswa. “Kami memberikan kemudahan dalam akses pembelajaran agar maba bisa mandiri dalam proses belajar mengajar,” ungkapnya.

Tampilan antarmuka laman learning.its.ac.id yang digunakan sebagai media pembelajaran interaktif bagi maba dalam rangkaian PKKMB 2025

Untuk mengakselerasi tujuan itu, guru besar Departemen Kimia ITS itu membeberkan bahwa platform MyITS Learning menyediakan berbagai materi pembelajaran yang mudah diakses melalui laman learning.its.ac.id. Konten pembelajaran tidak hanya disajikan dalam bentuk video interaktif, namun juga latihan soal yang dapat digunakan untuk evaluasi pembelajaran mahasiswa. “Mahasiswa memperoleh pemahaman secara bertahap dan menyeluruh,” bebernya.

Lebih dalam, Nurul menambahkan bahwa konten-konten edukatif di MyITS Learning tidak hanya terbatas untuk sivitas akademika ITS. Dalam mendukung keterbukaan informasi dan pendidikan yang merata, materi-materi edukasi yang tersedia juga dapat diakses oleh publik. “Diantaranya desain dan seni, manajemen, industri serta masih banyak lagi,” bubuhnya.

Tidak hanya itu, perempuan berkacamata itu juga mengungkapkan bahwa ITS tengah menjalin kerja sama strategis dengan platform edukasi global yakni Pearson untuk meningkatkan layanannya. Peningkatan layanan tersebut guna menyediakan konten pembelajaran berupa e-book interaktif dengan visual yang menarik. “Konten tersebut juga dilengkapi dengan dua bahasa, yakni bahasa Indonesia dan bahasa Inggris,” ujarnya.

Tidak hanya e-book, ITS juga memperluas kerja samanya dengan Pearson dengan merancang sarana laboratorium digital yakni MyLab. Melalui MyLab, mahasiswa dapat melakukan simulasi eksperimen secara mandiri untuk membantu pembelajaran yang melibatkan praktik secara langsung. “Dengan simulasi digital, proses belajar menjadi lebih efisien dan inklusif tanpa mengurangi kedalaman materi,” ucap perempuan kelahiran 1971 tersebut.

Inovasi pembelajaran yang dikembangkan ITS ini senantiasa mendukung tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) pada poin keempat yakni Pendidikan Berkualitas dan poin ke-17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Dengan inovasi digitalisasi ini, Nurul berharap agar langkah ini dapat menjadi sarana strategis untuk memperkuat kontribusi nyata terhadap kemajuan pendidikan di tingkat nasional dan global. (*)

Reporter: Hani Aqilah Safitri
Redaktur: Bima Surya Samudra