ITS News

Jumat, 05 Desember 2025
10 Agustus 2025, 15:08

ITS Akhiri KKN Tematik Literasi 2025 dengan Penguatan Literasi Desa

Oleh : itsann | | Source : ITS Online
Rektor ITS Prof Ir Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD saat memberikan sambutan pada penutupan KKN Tematik Literasi 2025

Rektor ITS Prof Ir Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD saat memberikan sambutan pada penutupan KKN Tematik Literasi 2025

Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) secara resmi menutup rangkaian Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Literasi ITS 2025. Rektor ITS Prof Ir Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD secara langsung memimpin penjemputan 154 mahasiswa yang telah mengikuti pengabdian masyarakat di berbagai desa mitra di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur pada Sabtu (9/8).

Lelaki yang akrab disapa BP tersebut menegaskan, literasi merupakan fondasi utama dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. Meskipun kini akses terhadap sumber bacaan semakin mudah, minat membaca masyarakat cenderung mengalami penurunan. “Kegiatan ini menjadi upaya untuk menanamkan budaya membaca sedini mungkin kepada masyarakat,” terangnya.

Guru Besar Departemen Teknik Mesin ITS ini juga menjelaskan bahwa program KKN Tematik ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat, tetapi juga bagi mahasiswa ITS sendiri. Program ini menjadi ajang bagi mahasiswa untuk memahami dinamika sosial dan menumbuhkan empati kepada masyarakat di daerah. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah untuk mewujudkan komitmen ITS sebagai perguruan tinggi berdampak dengan memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat.

Bupati Nganjuk Dr Drs H Marhaen Djumadi AMd SE SH MH MBA saat memberikan sambutan kepada rombongan ITS di Kantor Bupati Nganjuk

Bupati Nganjuk Dr Drs H Marhaen Djumadi AMd SE SH MH MBA saat memberikan sambutan kepada rombongan ITS di Kantor Bupati Nganjuk

BP tak lupa menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah mendukung penyelenggaraan KKN Tematik Literasi 2025 di Kabupaten Nganjuk. Kegiatan yang diinisiasi oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) ini diharapkan tidak berhenti saat program KKN ini ditutup. “Semoga dapat terus menjadi gerakan berkelanjutan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” pesannya.

Senada dengan Bambang, Bupati Nganjuk Dr Drs H Marhaen Djumadi AMd SE SH MH MBA mendukung penuh kegiatan pengabdian masyarakat di bidang literasi. Hal ini sejalan dengan program pemerintah Nganjuk yang telah menyediakan buku lewat anggaran desa, tetapi belum memiliki kontrol terhadap pengelolaan perpustakaan. “Dengan pengabdian masyarakat ini, program literasi di 14 desa dapat berjalan efektif melalui pendampingan dari mahasiswa,” ujar Marhaen.

Marhaen menambahkan, sinergi mahasiswa KKN Tematik Literasi selaras dengan agenda pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pembentukan karakter. Ke depan, dirinya mengungkapkan, pemerintah daerah bersedia untuk memfasilitasi kegiatan serupa guna mendorong pembangunan desa dan penguatan literasi yang berkelanjutan.

(kiri) Bupati Nganjuk saat mendiskusikan peluang kerja sama antara pemerintah daerah Nganjuk dengan ITS

(kiri) Bupati Nganjuk saat mendiskusikan peluang kerja sama antara pemerintah daerah Nganjuk dengan ITS

Kasubdit Pengabdian kepada Masyarakat Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) ITS Prof Dr Nurul Jadid SSi MSc melaporkan, selama 40 hari pelaksanaan, tim KKN telah menyelesaikan tiga fokus program utama. Di antaranya adalah optimalisasi bahan bacaan, pelatihan pengelolaan perpustakaan, dan penguatan kemitraan dalam pengelolaan fasilitas literasi.

Lebih lanjut, lelaki yang akrab disapa Jadid itu memaparkan bahwa KKN Tematik Literasi di Kabupaten Nganjuk berhasil mengelola 15.996 buku di berbagai taman baca. Tercatat sebanyak 2.422 kunjungan ke perpustakaan atau taman baca dari masyarakat selama program berlangsung. “Selain itu, tim KKN juga menata lebih dari 14 penanda perpustakaan untuk meningkatkan akses layanan literasi di 14 lokasi pelaksanaan program,” ujarnya.

Melalui KKN Tematik Literasi 2025, ITS berupaya menghidupkan kembali budaya membaca dan meningkatkan keterampilan pengelolaan perpustakaan di tingkat desa, sekolah, dan taman baca. Hal ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), yakni pada poin ke-4 pendidikan berkualitas, ke-10 berkurangnya kesenjangan, serta ke-11 tentang pembangunan kota dan komunitas. (HUMAS ITS)

 

Reporter: A. Rifda Yuni Artika

Berita Terkait