Tim KKN Abmas menampilkan WebGIS Pemetaan dan Penyuluhan Edukasi UMKM
Kampus ITS, ITS News — Departemen Teknik Geomatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berkomitmen terus meningkatkan perekonomian masyarakat. Sebagai langkah nyata, tim Kuliah Kerja Nyata Pengabdian Masyarakat (KKN Abmas) ciptakan Website Geography Information System (WebGIS) guna dukung digitalisasi dan pemasaran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Ketua tim KKN Abmas Wildan Hamdi menjelaskan, inisiatif ini bertujuan untuk mengurangi ketimpangan pendapatan lebih dari 200 pelaku UMKM di kawasan Pasar Rakyat Jambangan, Surabaya. Banyaknya usaha yang menjual produk serupa menyebabkan kondisi persaingan dagang di sana cukup tinggi. “Pengembangan WebGIS ini menjadi sarana promosi dan memudahkan pemetaan UMKM berbasis lokasi untuk masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, website tersebut menampilkan peta persebaran UMKM yang memuat informasi lengkap setiap usaha seperti nama kedai, blok lokasi, dan kategori UMKM. Adapun kategori usaha terbagi dalam tujuh kelompok, yaitu makanan berat, makanan ringan, minuman, fashion, mainan, serta fasilitas umum. “Pemetaan interaktif secara detail ini ditujukan agar pengunjung dapat dengan mudah menemukan kedai yang diinginkan tanpa kebingungan,” jelas Wildan.
Tampilan peta sebaran UMKM pada laman https://st16jambangan.netlify.app/
Tak hanya fokus pada aspek visualisasi, Wildan menjelaskan bahwa inovasi ini juga dilengkapi dengan modul dan video edukatif yang membahas strategi promosi produk UMKM secara menarik. Materi tersebut disusun sebagai panduan bagi pelaku UMKM dalam meningkatkan branding dan daya saing produk mereka. Modul dan video ini mengulas secara menyeluruh, mulai dari perencanaan strategi promosi, perlindungan merek, metode pembayaran modern, hingga hal-hal yang perlu dihindari dalam membangun citra usaha.
Mahasiswa angkatan 2022 ini pun mengungkapkan bahwa dalam proses pengembangan WebGIS, timnya turut bekerja sama dengan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya. Kolaborasi ini berangkat dari kebutuhan Dinkopdag dalam melakukan pemantauan dan pendataan UMKM secara efisien. “Dengan adanya sistem ini, diharapkan Dinkopdag tidak lagi perlu melakukan pemetaan secara manual,” ujar Wildan.
Mahasiswa Teknik Geomatika ITS (jaket hitam) tengah mewawancarai salah satu pelaku UMKM Pasar Rakyat Jambangan (baju merah) saat proses perencanaan WebGIS
Mendukung kegiatan tersebut, Dosen Pembimbing KKN Abmas Agung Budi Cahyono ST MSc DEA mengungkapkan bahwa inovasi yang dihasilkan tidak hanya mendapat respons positif dari lembaga terkait, tetapi juga dari masyarakat setempat. Inovasi ini diharapkan dapat menjadi contoh penerapan teknologi geospasial dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. “Atas keberhasilan ini, kami berkomitmen untuk terus mengembangkan keilmuannya agar membawa kebermanfaatan nyata bagi masyarakat,” tambahnya.
Ia juga menekankan bahwa inovasi ini merupakan bentuk nyata implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-10, yakni mengurangi ketimpangan, terutama dalam meningkatkan pendapatan masyarakat berpenghasilan rendah dan pelaku UMKM. “Melalui pemanfaatan WebGIS, kami berharap para pelaku UMKM dapat lebih berdaya secara ekonomi dan mampu bersaing di tengah ketatnya persaingan pasar,” tutupnya. (*)
Reporter: Andra Eka Wijayanti
Redaktur: Rayinda Santriana U S.
Madiun, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) melaksanakan rangkaian program pemberdayaan
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka memperingati HUT ke-26 Dharma Wanita Persatuan (DWP) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melanggengkan perannya dalam upaya penyelamatan iklim. Kali ini,
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka memperkuat aktivis mahasiswa menjadi pemimpin bisnis di masa depan, Institut Teknologi Sepuluh


