ITS News

Jumat, 05 Desember 2025
31 Juli 2025, 20:07

ITS Perkuat Kolaborasi Energi Bersih Berkelanjutan bersama Singapura

Oleh : itsann | | Source : ITS Online
Rektor ITS Prof Ir Bambang Pramujati ST MScEng PhD saat menyampaikan sambutannya dalam kunjungan delegasi Kedutaan Besar Singapura di Gedung Rektorat ITS

Rektor ITS Prof Ir Bambang Pramujati ST MScEng PhD saat menyampaikan sambutannya dalam kunjungan delegasi Kedutaan Besar Singapura di Gedung Rektorat ITS

Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka memperkuat kolaborasi antara Pemerintah Singapura dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Duta Besar Singapura untuk Indonesia beserta rombongan pejabat Eselon 1 dari berbagai kementerian dan instansi Pemerintah Singapura melakukan kunjungan ke kampus ITS, Kamis (31/7). Kunjungan yang berlangsung di Gedung Rektorat ITS ini juga menandai keberlanjutan kerja sama strategis dalam program The Republic Indonesia – Singapore University Network (RI-SING UN).

Dalam sambutannya, Rektor ITS Prof Ir Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD mengungkapkan bahwa ITS telah melakukan berbagai upaya akselerasi riset dan teknologi. Hal itu dilakukan melalui komitmen kolaborasi strategis dengan universitas-universitas unggulan baik di Indonesia maupun Singapura. “Di antaranya adalah Nanyang Technological University (NTU), National University of Singapore (NUS), Singapore Management University dan lainnya,” tambahnya.

Bambang menambahkan, komitmen tersebut diwujudkan melalui pengembangan energi terbarukan, ekonomi sirkular hingga laboratorium riset. ITS bersama NTU yang tergabung dalam Institute of Research for Sustainability and Innovation (INSPIRASI) tengah mengembangkan berbagai pusat unggulan. “Salah satunya melalui pengembangan proyek Renewable Energy Integration Demonstrator of Indonesia (REIDI) pertama di Indonesia,” paparnya.

Selaras dengan Bambang, Duta Besar (Dubes) Singapura untuk Indonesia Kwok Fook Seng menuturkan bahwa Singapura sangat mendukung upaya pengembangan teknologi berkelanjutan. Menurutnya, populasi penduduk Indonesia yang melimpah dapat menjadi peluang besar untuk mendorong inovasi energi bersih. “Upaya ini tidak hanya berdampak baik bagi negara mitra, tapi juga membantu akselerasi Indonesia Emas 2045,” tuturnya.

Duta Besar Singapura untuk Indonesia Kwok Fook Seng (tengah) saat menyampaikan sambutan dalam kunjungan ke ITS bersama delegasi Kedutaan Besar Singapura

Duta Besar Singapura untuk Indonesia Kwok Fook Seng (tengah) saat menyampaikan sambutan dalam kunjungan ke ITS bersama delegasi Kedutaan Besar Singapura

Dalam kesempatan yang sama, Director Global Alliance of Industries Prof Lidya Helena Wong sebagai salah satu delegasi Singapura turut mengapresiasi inisiatif ITS dalam mendorong pengembangan energi bersih bagi masa depan. Melalui pengembangan pusat unggulan REIDI, ITS tidak hanya menyediakan lahan, tetapi juga menghadirkan kesiapan dalam teknologi. “Upaya itu juga membuktikan komitmen kedua negara dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan untuk menyediakan energi bersih dan terjangkau,” tegasnya.

Lebih lanjut, proyek yang diresmikan sejak akhir Desember 2023 lalu ini dikembangkan menggunakan Teknologi Agrivoltaic pertama dan terbesar se-Asia Tenggara. Lidya menambahkan bahwa teknologi ini memanfaatkan panel surya untuk memproduksi energi listrik dan hasil pertanian. “Teknologi ini dapat meningkatkan efisiensi penggunaan lahan,” ungkapnya.

Untuk mendukung energi bersih, Project Manager INSPIRASI Prof Gamantyo Hendrantoro MEng PhD juga mengungkapkan bahwa REIDI memanfaatkan energi biomassa sebagai sumber energi pendukung. Energi biomassa itu telah dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan listrik di sekitar, salah satunya asrama mahasiswa. “Ke depan, sistem ini juga akan diperluas hingga ke stadion ITS,” ujar Guru Besar Departemen Teknik Elektro ITS tersebut.

Penyerahan cinderamata oleh Rektor ITS Prof Ir Bambang Pramujati ST MScEng PhD (dua dari kanan) kepada Duta Besar Singapura untuk Indonesia Kwok Fook Seng di Gedung Rektorat ITS

Penyerahan cinderamata oleh Rektor ITS Prof Ir Bambang Pramujati ST MScEng PhD (dua dari kanan) kepada Duta Besar Singapura untuk Indonesia Kwok Fook Seng di Gedung Rektorat ITS

Melalui kolaborasi berkelanjutan ini, Gamantyo berharap agar ITS dapat terus memperkuat peran strategisnya sebagai pusat inovasi energi bersih dan keberlanjutan di kawasan Asia Tenggara. “Tidak hanya sebagai institusi akademik, tetapi juga sebagai pelopor transformasi teknologi yang berdampak langsung bagi masyarakat,” tutupnya penuh harap.

Upaya pengembangan teknologi tersebut sejalan dengan komitmen global Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-7 tentang Energi Bersih dan Terjangkau, poin ke-13 tentang Penanganan Perubahan Iklim serta poin ke-17 terkait Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Implementasi SDGs ini juga menjadi pedoman dalam pengembangan Kampus Pahlawan ini sebagai smart eco-campus, yang mengintegrasikan riset, pendidikan, dan inovasi untuk mendukung energi yang berkelanjutan. (HUMAS ITS)

 

Reporter: Hani Aqilah Safitri

Berita Terkait