(dari kiri) Koordinator Program REIDI ITS Dedet Candra Riawan ST MEng PhD dan Manajer Proyek SETI Malindo Wardana dalam kunjungan ke REIDI ITS
Kampus ITS, ITS News — Dalam mendukung transisi menuju energi bersih terbarukan (EBT) , tim Sustainable Energy Transition in Indonesia (SETI) dari Institute for Essential Services Reform (IESR) melakukan audiensi serta kunjungan ke Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Kegiatan tersebut dilaksanakan di Gedung Rektorat dan Renewable Energy Integration Demonstrator of Indonesia (REIDI) ITS, Selasa (22/7).
Membuka sesi diskusi, Manajer Proyek SETI Malindo Wardana memaparkan bahwa IESR sendiri merupakan lembaga yang bergerak di bidang energi dan lingkungan. Ia menuturkan, saat ini timnya tengah menjalankan proyek kerja sama antara pemerintah Jerman dan Indonesia terkait pembangunan infrastruktur. “Kami menjadikan Kota Surabaya dan Batam sebagai kota percontohan dalam implementasi penerapan transisi energi berkelanjutan dan konservasi energi,” jelasnya.
Melalui kunjungan ini, laki-laki yang akrab disapa Mal tersebut juga mengungkapkan akan adanya pemodelan energi terintegrasi di Kota Surabaya. Lewat hal tersebut, sambungnya, ITS sebagai pihak akademisi diharapkan dapat ikut terlibat dalam mendukung berjalannya proyek ini nantinya. “Partisipasi dari berbagai pihak sangat diperlukan dalam realisasi proyek ini,” ungkapnya.
Sesi diskusi antara Tim Proyek SETI dari IESR dengan ITS di Ruang Rapat Senat Gedung Rektorat ITS
Lulusan S2 Energy Systems University of Melbourne tersebut mengharapkan akan adanya masukan dari berbagai perguruan tinggi termasuk ITS dalam keberlangsungan proyek SETI ini. Tuturnya lebih lanjut, ia dan tim juga membuka lebar peluang kerja sama antara pihak ITS dengan IESR. Dalam hal ini, khususnya, kerja sama akan berkaitan dengan realisasi terkait transisi EBT melalui pembangunan REIDI di ITS.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, Kerjasama, dan Kealumnian ITS Prof Agus Muhamad Hatta ST MSi PhD mengungkapkan keterbukaan dan rasa terima kasih atas kunjungan dan tawaran kolaborasi yang diberikan. Dosen yang kerap disapa Hatta ini juga mempertegas komitmen ITS dalam mewujudkan proyek peralihan menuju energi bersih tersebut. “Semoga kunjungan ini tidak hanya berhenti di sini,” harap lulusan doktoral University of Dublin Irlandia tersebut.
Melanjutkan diskusi, Koordinator Program REIDI ITS Dedet Candra Riawan ST MEng PhD turut menjelaskan bahwa proyek REIDI saat ini telah memasuki penyelesaian tahap I. Jelasnya, REIDI sebagai living laboratory terbesar di Indonesia ini berpotensi besar dalam mendukung kolaborasi dan riset menuju transisi energi bersih.
Tim Proyek SETI dari IESR dalam kunjungan ke REIDI ITS
Setelah melaksanakan diskusi antara keduanya, pihak IESR juga melakukan kunjungan langsung pada proyek REIDI di ITS. Kunjungan ini menjadi momentum dalam berbagi informasi maupun saling menawarkan adanya kolaborasi yang dapat saling mendukung.
Adanya audiensi dan kunjungan yang dilaksanakan oleh IESR dengan ITS ini juga menjadi langkah penting dalam mendukung ketercapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Dukungan tersebut meliputi ketercapaian SDGs poin 7, 13, serta 17, yakni energi bersih dan terjangkau, penanganan perubahan iklim, dan kemitraan untuk mencapai tujuan. (*)
Reporter: Bella Ramadhani
Redaktur: Mifda Khoirotul Azma
Madiun, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) melaksanakan rangkaian program pemberdayaan
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka memperingati HUT ke-26 Dharma Wanita Persatuan (DWP) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melanggengkan perannya dalam upaya penyelamatan iklim. Kali ini,
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka memperkuat aktivis mahasiswa menjadi pemimpin bisnis di masa depan, Institut Teknologi Sepuluh

