Tim KKN Laboratorium Remediasi Lingkungan Departemen Teknik Lingkungan ITS bersama DLH Kabupaten Bangkalan saat pelaksanaan sosialisasi
Kampus ITS, ITS News – Dukung pengembangan Ruang Terbuka Hijau (RTH), Departemen Teknik Lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata Pengabdian kepada Masyarakat (KKN Abmas). Kegiatan ini difokuskan pada pemberian rekomendasi guna meningkatkan RTH di Kabupaten Bangkalan.
Dosen Pembimbing Lapangan KKN Ir Ipung Fitri Purwanti ST MT PhD menjelaskan bahwa Kabupaten Bangkalan belum memiliki proporsi RTH yang sesuai dengan ketentuan pemerintah. Merujuk pada Undang-undang (UU) Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang, setidaknya 30 persen dari total luas wilayah seharusnya dialokasikan sebagai RTH. “Namun, Kabupaten Bangkalan masih berada di bawah angka ideal tersebut,” terangnya.
Selain persoalan proporsi lahan, pemilihan jenis tumbuhan di beberapa RTH Kabupaten Bangkalan juga masih belum sesuai. Jenis tanaman yang ditanam belum sepenuhnya tepat dengan fungsi utamanya, yaitu untuk menyerap gas karbon dioksida secara optimal. “Jenis vegetasi yang dipilih memengaruhi efektivitas RTH dalam menyerap emisi karbon dan menjaga kualitas lingkungan,” ujar alumnus ITS ini.
Menanggapi permasalahan tersebut, tim KKN dari Laboratorium Remediasi Lingkungan ITS melakukan kajian dan diskusi guna merumuskan rekomendasi bagi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangkalan. Hasilnya, terdapat enam poin rekomendasi sebagai upaya peningkatan kualitas dan fungsi RTH di wilayah tersebut. “Rekomendasi ini kami sampaikan kepada DLH Bangkalan melalui sosialisasi yang dilaksanakan pada bulan Juni lalu,” bebernya.
Pengenalan tim KKN Abmas pada agenda sosialisasi pengembangan RTH Kabupaten Bangkalan
Salah satu rekomendasi utama adalah pengembangan konsep RTH bertingkat, yakni penataan vegetasi secara vertikal dan berlapis di sepanjang jalur hijau. Pohon tinggi ditanam di bagian tengah, sementara tanaman berukuran lebih rendah seperti semak dan perdu ditempatkan di sisi pinggir secara selang-seling agar penyerapan karbon dioksida berlangsung lebih optimal.
Lebih lanjut, tim KKN yang melibatkan lima dosen dan lima mahasiswa Departemen Teknik Lingkungan ITS ini juga merekomendasikan pemanfaatan tanaman Crassulacean Acid Metabolism (CAM) dan lumut sebagai pelengkap vegetasi. Tanaman CAM memiliki keunggulan karena mampu melakukan fotosintesis pada malam hari sehingga tetap dapat menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen meski berada pada kondisi minim cahaya.
Salah satu perwakilan dari DLH Kabupaten Bangkalan saat bertanya pada sesi diskusi
Sementara itu, lumut yang telah banyak tumbuh secara alami pada kondisi eksisting disarankan untuk tetap dipertahankan. Selain berkontribusi dalam menyerap karbon dioksida, lumut juga membantu menjaga kelembaban tanah serta berperan dalam mendukung keseimbangan ekosistem mikro di sekitarnya.
Rekomendasi lain yang disampaikan meliputi penataan tanaman rendah di median jalan, peningkatan vegetasi berdaun sempit, serta penanaman pohon tinggi dan rimbun di area sempadan sungai. Langkah ini pun turut mendukung implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-11 tentang kota dan permukiman yang berkelanjutan.
Sebagai bagian dari keberlanjutan program, tim KKN bersama DLH Kabupaten Bangkalan merencanakan kegiatan monitoring untuk mengevaluasi implementasi rekomendasi yang telah diberikan. “Diharapkan hasil analisis ini dapat memperkaya wawasan DLH dan diimplementasikan secara nyata untuk mendukung pengelolaan RTH yang lebih baik,” tutup Ipung dengan optimistis. (*)
Reporter: Andra Eka Wijayanti
Redaktur: Bima Surya Samudra
Madiun, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) melaksanakan rangkaian program pemberdayaan
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka memperingati HUT ke-26 Dharma Wanita Persatuan (DWP) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melanggengkan perannya dalam upaya penyelamatan iklim. Kali ini,
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka memperkuat aktivis mahasiswa menjadi pemimpin bisnis di masa depan, Institut Teknologi Sepuluh


