ITS News

Jumat, 05 Desember 2025
15 Juli 2025, 10:07

Diskusi Strategis ITS, Bappenas, dan Unusa untuk Pembangunan Berkelanjutan

Oleh : itsian | | Source : ITS Online
Menteri Bappenas Prof Dr Ir Rachmat Pambudy MS (tengah), Rektor ITS Prof Ir Bambang Pramujati ST (Kiri), dan Rektor UNUSA Prof Dr Achmad Jazidie MEng (Kanan) pada sesi diskusi

Menteri Bappenas Prof Dr Ir Rachmat Pambudy MS (tengah), Rektor ITS Prof Ir Bambang Pramujati ST (kiri), dan Rektor UNUSA Prof Dr Achmad Jazidie MEng pada sesi diskusi di UNUSA

Kampus ITS, ITS News Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) meneguhkan komitmennya untuk memperluas kebermanfaatan dengan memperluas kolaborasi dengan berbagai institusi. Kali ini, ITS menghadiri pertemuan dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) bersama Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) di Unusa, Minggu (13/7).

Kunjungan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Prof Dr Ir Rachmat Pambudy MS dengan Unusa dan ITS ini merupakan langkah nyata untuk memperkuat jejaring kolaborasi antara lembaga pemerintahan dan akademisi. Pembahasan mencakup isu-isu strategis, seperti penyedian air bersih, pengembangan program pangan bergizi, dan penguatan sistem sertifikasi halal. 

Rachmat menuturkan bahwasanya saat ini terdapat kesenjangan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, termasuk makanan bergizi dan air bersih. Laki-laki kelahiran Yogyakarta ini menilai bahwa kesenjangan tersebut menjadi tantangan yang harus segera diatasi dengan inovasi berbasis riset dan teknologi. “Maka dari itu, kolaborasi harus terjalin dengan kuat antara pemerintah dan akademisi,” tegasnya. 

Rektor ITS Prof Ir Bambang Pramujati ST MScEng PhD membahas srategi dengan Menteri Bappenas Prof Dr Ir Rachmat Pambudy MS

Rektor ITS Prof Ir Bambang Pramujati ST MScEng PhD (kiri) berdiskusi strategi untuk menjawab tantangan dengan Menteri PPN/Bappenas RI Prof Dr Ir Rachmat Pambudy MS

Lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) ini pun menyampaikan, perguruan tinggi sebagai pusat pendidikan dan penelitian memiliki peran penting untuk menghadirkan beragam inovasi guna menjawab berbagai tantangan pembangunan. Lewat Kolaborasi dengan institusi pemerintahan, Rachmat berharap dapat mempercepat hilirisasi inovasi teknologi yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. 

Selaras dengan itu, Rektor ITS Prof Ir Bambang Pramujati ST MScEng PhD berkomitmen untuk mendukung penuh pembangunan berkelanjutan melalui penguatan riset dan inovasi teknologi. Selama ini, ITS telah mengembangkan berbagai inisiatif strategis, termasuk pusat sertifikasi halal, sistem pertanian berbasis teknologi, dan pengembangan teknologi pangan. “Kami percaya bahwa inovasi dalam sektor pangan, membantu dalam ketahanan pangan nasional,” ujarnya.

Dalam diskusi tersebut, Bambang juga menyampaikan potensi ITS di sektor ekonomi kreatif, salah satunya lewat pengembangan rumah kemasan dan production house animasi. Sebagai inisiasi awal, Bambang pun telah berkomunikasi dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Teuku Riefky Harsya BSc MT terkait potensi ITS tersebut.

Rektor ITS Prof Ir Bambang Pramujati ST MScEng PhD menyerahkan dokumen proposal pengembangan rumah sakit kepada Menteri Bappenas Prof Dr Ir Rachmat Pambudy MS

Rektor ITS Prof Ir Bambang Pramujati ST MScEng PhD menyerahkan dokumen proposal pengembangan rumah sakit kepada Menteri PPN/Bappenas RI Prof Dr Ir Rachmat Pambudy MS

Pada kesempatan yang sama, Rektor Unusa Prof Dr Achmad Jazidie MEng mengungkapkan bahwa Unusa siap turut berkontribusi untuk mengembangkan inovasi berbasis riset. Unusa pun selama ini telah menyumbangkan inovasi, salah satunya yakni pengembangan insinerator ramah lingkungan untuk sistem pengelolaan sampah dan Water Treatment Car untuk menjernihkan air. “Kami pun siap berkontribusi lebih luas untuk menjawab tantangan pembangunan,” tegasnya. 

Sinergi antara akademisi dan pemerintah ini harapannya dapat membuat arah pembangunan ke depan menjadi lebih terukur, berkelanjutan dan menjawab kebutuhan pemerintah. Diskusi tersebut turut mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-2 mengakhiri kelaparan, poin ke-6 akses air bersih dan sanitasi, serta poin ke-9 terkait infrastruktur, inovasi, dan inovasi. Upaya kolaborasi ini pun mendukung poin ke-17 SDGs yakni kemitraan untuk mencapai tujuan. (*)

 

Reporter: Muhammad Rafi Ardiansyah
Redaktur: Mohammad Febryan Khamim

Berita Terkait