ITS News

Jumat, 05 Desember 2025
27 Juni 2025, 17:06

ITS-LG Kenalkan Sistem Teknologi Pendingin Lewat LG ES CAC EduCare

Oleh : itsdan | | Source : ITS Online
CAC Trainer Product LG Harri Purwanto saat menjelaskan fundamental sistem pendingin udara komersial

CAC Trainer Product LG Harri Purwanto saat menjelaskan fundamental sistem pendingin udara komersial di Laboratorium Computer Aided Engineering (CAE) Departemen Teknik Mesin ITS

Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) senantiasa memberikan pengalaman belajar langsung dari industri kepada mahasiswanya. Kali ini, Departemen Teknik Mesin (DTM) ITS bersama PT LG Electronics Indonesia menyelenggarakan pelatihan seputar pendingin udara komersial lewat LG Electronic Solutions (ES) Commercial Air Conditioner (CAC) EduCare.

Kepala Laboratorium Rekayasa Termal dan Sistem Energi DTM ITS Ir Ary Bachtiar Krishna Putra ST MT PhD IPM AEng menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa di bidang Heating, Ventilation, and Air Conditioning (HVAC). Adapun materi yang diberikan mencakup pemahaman teknis mengenai prinsip kerja sistem refrigerasi komersial, identifikasi komponen utama, hingga aplikasi langsung pada perencanaan sistem HVAC.

Ary menyebut, lebih dari sekadar edukasi, pelatihan ini memberikan pengalaman praktis yang menjadi wujud nyata dari sinergi antara dunia industri dan akademis. Dengan dukungan langsung dari praktisi industri, pelatihan ini dirancang agar mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkan konsep dalam konteks dunia nyata. “Sebagai wujud realisasi Sustainable Development Goals (SDGs) 4 pendidikan berkualitas dan 9  pengembangan industri juga,” tambahnya.

Sesi simulasi perhitungan beban menggunakan perangkat lunak LG Air Conditioning Technologies System (LATS) Load oleh para peserta pelatihan

Sesi simulasi perhitungan beban menggunakan perangkat lunak LATS Load oleh para peserta pelatihan di Laboratorium CAE Departemen Teknik Mesin ITS

Pelatihan ini diawali dengan sesi materi fundamental sistem pendingin udara komersial yang disampaikan langsung oleh CAC Trainer Product LG Harri Purwanto. Dalam pemaparannya, Harri menjelaskan secara detail peran vital kompresor sebagai jantung dari sistem refrigerasi kompresi. “Kompresor ini berfungsi esensial dalam mensirkulasikan atau pendingin secara kontinu dalam siklus yang tertutup,” jelasnya.

Lebih lanjut, lelaki berkacamata tersebut memaparkan berbagai komponen utama lainnya dalam sistem pendingin udara. Ia menjelaskan fungsi krusial dari kondensor, katup ekspansi, hingga evaporator. Masing-masing komponen tersebut bekerja dalam siklus pendinginan yang sama untuk menyerap panas dari dalam ruangan dan melepaskannya ke lingkungan luar.

Selain aspek fundamental, dalam pelatihan ini, peserta diperkenalkan pula dengan teknologi pendingin udara komersial terdepan dari LG. Salah satu teknologi andalan tersebut adalah Variable Refrigerant Flow (VRF) Multi V. Harri menyebut, produk terbaru ini memiliki efisiensi yang jauh lebih tinggi dibandingkan model sebelumnya. “Maka dari itu, produk ini menjadi solusi inovatif untuk kebutuhan pendinginan masa kini,” tuturnya.

Para peserta dan perwakilan dari PT LG Electronics Indonesia seusai pelatihan LG ES CAC yang diselenggarakan di Departemen Teknik Mesin ITS

Para peserta dan perwakilan dari PT LG Electronics Indonesia seusai pelatihan LG ES CAC yang diselenggarakan di Departemen Teknik Mesin ITS

Guna memperdalam pemahaman terkait sistem produk LG, para peserta juga diajak untuk melakukan simulasi menggunakan LG Air Conditioning Technologies System (LATS) Load. Perangkat lunak canggih ini dirancang khusus untuk membantu menghitung beban pendinginan dan pemanasan pada bangunan dengan presisi sesuai kondisi. Melalui sesi ini, para peserta dapat mempraktikkan salah satu  bagian krusial dalam perancangan sistem HVAC yang efisien.

Selama simulasi berlangsung, peserta mendapatkan pendampingan intensif dari LG Air Solutions Engineer yang membimbing proses analisis hingga memberikan wawasan tambahan seputar penerapan sistem pendingin komersial. Salah satu peserta Fajar Nugraha mengungkapkan antusiasmenya terhadap pengalaman ini. “Materi yang disampaikan relevan, terutama simulasi software LATS dan pendampingannya sangat membantu selama pelatihan berlangsung,” ujarnya.

Terakhir, mahasiswa DTM ITS tersebut menambahkan, selain edukasi dan pelatihan, para peserta juga difasilitasi dengan sertifikat, modul pembelajaran lengkap, konsumsi, hingga suvenir. Ke depan, ia berharap pelatihan berbasis industri seperti ini dapat semakin digalakkan. “Agar semakin banyak mahasiswa yang bisa berkontribusi dalam pengembangan teknologi mutakhir di Indonesia,” tutupnya. (*)

 

Reporter: Syahidan Nur Habibie Ash-Shidieq
Redaktur: Shafa Annisa Ramadhani

Berita Terkait