Prof Dr Muhammad Mashuri MT (pojok kiri) bersama jajaran dosen Departemen Statistika ITS dan mahasiswa saat pembukaan acara Pameran Inovasi Bisnis Statistik (IBS)

Kampus ITS, ITS News – Wujudkan pembelajaran yang aplikatif, Departemen Statistika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menggelar Pameran Inovasi Bisnis Statistika (IBS). Diselenggarakan selama empat hari sejak Senin (23/6), kegiatan ini menjadi wadah mahasiswa untuk menyajikan gagasan bisnis kreatif yang mengedepankan penerapan ilmu statistika.

Salah satu dosen pengampu mata kuliah IBS Prof Dr Muhammad Mashuri MT menjelaskan bahwa pembelajaran ini mendorong mahasiswa Departemen Statistika ITS untuk merancang dan merealisasikan ide bisnisnya. “Hasil karya mereka kemudian dipublikasikan kepada khalayak umum melalui pameran ini,” jelas Mashuri.

Tahun ini, Pameran IBS mengusung pendekatan modern dengan menonjolkan digitalisasi dalam gagasan bisnis. Setiap kelompok tidak hanya menghadirkan inovasi kreatif, tetapi juga menjadikan penerapan ilmu statistika sebagai diferensiasi dan keunggulan utama. “Langkah ini membuktikan luasnya cakupan dan penerapan ilmu statistika dalam berbagai bidang,” tegasnya. 

Lebih lanjut,  Profesor ke-149 ITS ini menambahkan bahwa selama proses pembelajaran para mahasiswa tidak hanya didampingi oleh dosen, tetapi juga melibatkan praktisi industri melalui beberapa sesi kuliah tamu. “Dengan menghadirkan para pelaku bisnis, mahasiswa dapat memperoleh gambaran langsung tentang dinamika dan tantangan dunia usaha saat ini,” tuturnya.

Marshelia Firdausiyah (kedua dari kanan) bersama rekan tim SignBridge ketika menjelaskan inovasinya pada Pameran Inovasi Bisnis Statistik (IBS)

Salah satu inovasi yang menarik perhatian dalam pameran ini adalah SignBridge, sebuah aplikasi inklusif yang dirancang untuk memfasilitasi komunikasi bagi penyandang disabilitas. Aplikasi ini dilengkapi fitur penerjemah bahasa isyarat, pengenalan objek dan teks berbasis suara, mini games edukatif, serta media sosial yang ramah disabilitas.

Salah satu anggota tim pengembang SignBridge Marshelia Firdausiyah mengungkapkan bahwa inovasi ini lahir dari keprihatinan timnya terhadap keterbatasan komunikasi yang masih sering dialami oleh penyandang disabilitas. “Kami ingin menciptakan solusi yang inklusif agar penyandang disabilitas dapat lebih aktif dalam kehidupan sosial,” jelasnya.

Mahasiswi angkatan 2022 tersebut menambahkan bahwa pengembangan SignBridge memanfaatkan metode statistika seperti machine learning (ML) dan natural language processing (NLP). Teknologi ini digunakan dalam proses klasifikasi gerakan bahasa isyarat dan pengenalan pola suara dengan memanfaatkan algoritma statistik. “Algoritma ini memungkinkan sistem belajar secara adaptif berdasarkan data yang ada,” tuturnya.

Pengunjung Pameran Inovasi Bisnis Statistik (IBS) saat berdiskusi tentang karya inovasi salah satu peserta pameran tim

Selain itu, lahirnya inovasi ini mendukung pencapaian tujuan ke-10 Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu mengurangi ketimpangan dalam berbagai aspek kehidupan. Salah satunya dengan memberikan akses komunikasi yang inklusif bagi penyandang disabilitas. “Semoga aplikasi ini mampu meningkatkan kepedulian masyarakat akan kebutuhan mereka,” ujarnya.

Selaras dengan hal tersebut, Mashuri berharap mahasiswa tidak hanya memahami konsep bisnis secara teoretis, tetapi juga mampu menciptakan solusi nyata yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. “Melalui pameran ini, kami juga ingin membuka peluang kolaborasi yang lebih luas antara dunia akademik dan industri bisnis,” tutupnya penuh harap. (*)

Reporter: Andra Eka Wijayanti
Redaktur: Thariq Agfi Hermawan