Kodama Tomohiko (tengah) saat memberikan instruksi dalam melakukan kuda-kuda kepada peserta coaching class

Kampus ITS, ITS News  – Guna mengembangkan kemampuan teknik bela diri atletnya, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Karate Do Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyelenggarakan coaching class spesial bersama pelatih tamu dari Jepang,  Kodama Tomohiko. Kegiatan ini diadakan di Plaza dr Angka ITS dan terbuka bagi seluruh  mahasiswa ITS.

Ketua UKM Karate Do ITS Faaqih Mustafti Al Qalbi memaparkan, kegiatan ini diselenggarakan untuk memberikan variasi baru dalam upaya pengembangan atlet karate ITS. Kodama Tomohiko sendiri merupakan pelatih bersertifikat dari Japan Karate Federation (JKF). Ia telah memiliki pengalaman panjang dalam melatih di berbagai tempat latihan di Jepang. “Kehadirannya menjadi momen berharga bagi para karateka ITS untuk memperluas wawasan serta membangkitkan semangat,” ujar Faaqih.

Kodama Tomohiko bersama para peserta coaching class

Lebih lanjut, mahasiswa Departemen Teknik Elektro ITS tersebut menjelaskan, pada kesempatan ini, Kodama memusatkan fokus materi pada aspek kihon (dasar teknik) dan kumite (pertarungan). Kedua aspek tersebut menjadi bagian penting dalam setiap sesi latihan. “Penguasaan pada dua aspek ini diperlukan sebagai fondasi untuk mengembangkan kemampuan secara menyeluruh,” ungkap Faaqih.

Pada sesi kihon, para peserta mengikuti pembelajaran materi latihan dasar yang mencakup teknik fundamental dalam karate. Teknik tersebut meliputi pukulan, tendangan, tangkisan, dan posisi kuda-kuda. Latihan ini bertujuan untuk membentuk fondasi gerakan yang kuat dan presisi bagi setiap karateka. Pendekatan yang sistematis dari pelatih membuat peserta dapat memahami detail gerakan secara mendalam dan menerapkannya dengan lebih disiplin.Kodama Tomohiko (depan) saat  membagikan ilmu dan semangat karate kepada para peserta dalam sesi coaching class

Sementara itu, pada sesi kumite, peserta mempelajari terkait strategi bertarung, pengaturan jarak, serta bagaimana menjaga kontrol teknik agar tetap efektif dan aman. Selain itu, para peserta juga diajarkan terkait postur tubuh, teknik pernapasan, hingga pengaturan waktu dalam melakukan pukulan dan tendangan oleh sang pelatih. Suasana latihan berlangsung intens, tetapi tetap menyenangkan dengan diiringi antusiasme peserta yang tinggi sepanjang kegiatan.

Mengakhiri sesi, Faaqih pun mengungkapkan rasa terima kasih serta harapan  yang disampaikan Kodama kepada seluruh peserta pelatihan. Kodama berharap, pelajaran yang telah diberikan dapat terus dipraktikkan untuk meningkatkan kemampuan para karateka. Ia juga merasa senang dengan antusiasme luar biasa yang ditunjukkan para peserta. “Semangat peserta yang membuncah membuat saya yakin mereka akan terus berkembang menjadi atlet yang lebih hebat,” tutur Faaqih mengulangi tuturan Kodama. (*)

Reporter: Khaila Bening Amanda Putri
Redaktur: Shafa Annisa Ramadhani