ITS News

Minggu, 07 Desember 2025
23 Mei 2025, 20:05

ITS Perkuat Kompetensi Lulusan Lewat Lokakarya Sertifikasi Kompetensi

Oleh : itscal | | Source : ITS Online
Sesi pemaparan dan diskusi

(dari kiri) Komisioner BNSP Sektor Pendidikan Prof Dr Amilin SE SH MSi AkCA QIA BKP CRMP, Direktur LSP Universitas Airlangga (Unair) Prof Dr I Made Narsa SE MS AkCA, dan Kepala Subdirektorat Pengembangan Kewirausahaan dan Karir ITS Dr Hertiari Idajati saat sesi pemaparan dan diskusi

Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berupaya dalam meningkatkan kualitas profil lulusannya. Sadar akan pentingnya sertifikasi kompetensi, Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) ITS menggelar lokakarya bertajuk Pembekalan Penyusunan Skema Sertifikasi Kompetensi Baru, Rabu (22/5). 

Bertempat di Auditorium Gedung Research Center ITS, kegiatan ini melibatkan perwakilan fakultas untuk berdiskusi mengenai pengembangan skema sertifikasi yang relevan. Agenda ini menjadi salah satu upaya dari LSP ITS untuk memperbanyak skema sertifikasi dari seluruh fakultas yang ada di ITS. 

Rektor ITS Prof Ir Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD menyampaikan bahwa saat ini terdapat total 16 skema sertifikasi kompetensi yang telah diajukan ke Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Ke-16 skema ini tersebar di lima fakultas yakni Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis Digital (FDKBD), Fakultas Sains dan Analitika Data (FSAD), Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC), Fakultas Teknologi Industri dan Rekayasa Sistem (FTIRS), serta Fakultas Vokasi.

Sambutan Rektor ITS

Rektor ITS Prof Ir Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD dalam sambutannya menjelaskan langkah ITS dalam memperbanyak skema sertifikasi kompetensi

Lebih lanjut, Bambang menyebutkan bahwa seluruh skema tersebut akan menjalani asesmen oleh BNSP dalam waktu dekat. Asesmen ini menjadi suatu tahap krusial untuk memastikan bahwa skema yang disusun telah memenuhi standar dan relevan dengan profil lulusan departemen terkait. “Kami harap nantinya setiap fakultas di ITS memiliki minimal dua skema untuk sertifikasi kompetensi secara merata,” tuturnya. 

Adapun lokakarya ini turut menghadirkan Komisioner BNSP Sektor Pendidikan Prof Dr Amilin SE SH MSi AkCA QIA BKP CRMP serta Direktur LSP Universitas Airlangga (Unair) Prof Dr I Made Narsa SE MS AkCA sebagai pembicara. Keduanya berbagi pengalaman serta memberikan pemahaman tentang urgensi dan tata cara penyusunan skema sertifikasi yang sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

Dalam sesi pemaparannya, Amilin secara khusus menjelaskan manfaat adanya sertifikasi BNSP bagi para lulusan. Diantaranya yakni sebagai Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI), bukti rekognisi atas kompetensi yang dimiliki, serta meningkatkan daya saing dalam seleksi pekerjaan. “Hal ini penting sebab dunia kerja saat ini membutuhkan lulusan yang kompeten dan dibuktikan melalui sertifikasi kompetensi,” jelasnya. 

Komisioner BNSP

Komisioner BNSP Sektor Pendidikan Prof Dr Amilin SE SH MSi AkCA QIA BKP CRMP menjelaskan pentingnya sertifikasi kompetensi bagi lulusanGuru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah ini pun memberikan rekomendasi bagi para perguruan tinggi untuk dapat meningkatkan jumlah skemanya. Salah satunya ialah melakukan pemetaan skema berdasarkan profil lulusan yang disesuaikan dengan kebutuhan riil industri dan pasar kerja. “Sinkronisasi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) ke dalam kurikulum departemen juga penting untuk dilakukan,” imbuh Amilin. 

Di sisi lain, Made membagikan strategi perihal bagaimana Unair mengembangkan skema sertifikasi kompetensi sejauh ini. Di mana, LSP Unair telah melakukan penyusunan materi uji kompetensi (MUK) dan pelatihan untuk asesor kompetensi. Tak hanya itu, dirinya menyebutkan bahwa timnya juga menyebarkan surat edaran yang mewajibkan seluruh program studi (prodi) untuk menyusun minimal satu skema. “Saya harap strategi kami bisa menjadi inspirasi bagi ITS,” ujarnya.

Dekan FKK ITS

Dekan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK) dr Lukman Hakim MKes SpU(K) PhD dalam prosesi penandatanganan surat komitmen dekan

Rangkaian lokakarya ini kemudian diakhiri dengan prosesi penandatanganan surat komitmen dekan dari seluruh fakultas di ITS. Dengan ini, setiap fakultas telah berkomitmen untuk menyusun minimal dua skema sertifikasi kompetensi baru pada tahun 2025 ini. Langkah tersebut menunjukkan komitmen ITS dalam memastikan lulusannya memiliki keunggulan kompetitif, sehingga mampu bersaing di pasar kerja. (*)

 

Reporter: Putu Calista Arthanti Dewi
Redaktur: Gandhi Kesuma

Berita Terkait