Dr Edi Jadmiko ST MT (keempat dari kanan bawah) bersama mahasiswa ITS dalam kegiatan Riveration
Kampus ITS, ITS News — Sebagai upaya membangun kesadaran publik akan pentingnya kebersihan sungai, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) laksanakan River in Action (Riveration). Agenda yang diinisiasi oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) ITS ini berisi aksi menyisir sungai yang tercemar di Wonoayu, Sidoarjo, Sabtu (17/5).
Manager Kuliah Kerja Nyata dan Proyek Kemanusiaan DRPM ITS Dr Edi Jadmiko ST MT menerangkan, kegiatan ini tidak sekadar ajang pembersihan sungai semata. Di sisi lain, Riveration juga berperan sebagai media edukasi lingkungan bagi para masyarakat serta sivitas akademika ITS. “Kami juga menggandeng Sungai Watch, organisasi yang menaruh perhatian pada kondisi sungai,” tambahnya.
Riveration sendiri dilakukan di salah satu titik sungai yang teridentifikasi tercemar limbah rumah tangga dan sampah plastik dalam jumlah yang signifikan. Dalam pelaksanaannya, para peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk menyisir area sungai dan bantaran sekitarnya, kemudian mengumpulkan sampah yang ditemukan di sepanjang aliran.
Mahasiswa ITS (berbaju coklat) bekerja sama dengan masyarakat sekitar saat turun langsung membersihkan sungai
Selanjutnya, sampah-sampah yang terkumpul diklasifikasikan menjadi dua jenis utama, yakni sampah residu dan sampah nonorganik. Sampah residu merupakan jenis sampah yang tidak dapat didaur ulang karena telah terkontaminasi seperti popok sekali pakai, styrofoam, dan pembalut. “Banyak sekali ditemukan sampah residu di area sungai, sehingga menyebabkan kualitas air menjadi sangat kotor,” tutur Edi.
Sementara itu, sampah nonorganik merupakan jenis sampah yang masih memiliki potensi daur ulang akan diproses lebih lanjut. Oleh karena itu, setelah dikumpulkan, sampah nonorganik tersebut akan dipilah berdasarkan jenis, warna, dan bahan untuk kemudian dikelola oleh pihak Sungai Watch Indonesia. Sampah-sampah ini nantinya akan didaur ulang menjadi barang fungsional seperti meja, kursi, dan produk berguna lainnya.
Mahasiswa ITS bekerja sama mengumpulkan sampah dari bantaran sungai
Selain melibatkan 21 mahasiswa ITS dan tim dari Sungai Watch, kegiatan ini juga dihadiri oleh masyarakat sekitar, berbagai organisasi kemahasiswaan, serta komunitas lingkungan. Kolaborasi ini merupakan kontribusi nyata ITS dalam mendukung SDGs poin ke-11 mengenai kota dan komunitas yang berkelanjutan dalam mewujudkan poin ke-6 tentang akses air bersih dan sanitasi.
Kedepannya, Riveration direncanakan untuk menjadi agenda rutin yang dilaksanakan setiap minggu. Edi mengungkapkan bahwa agenda rutin ini hadir sebagai bentuk keberlanjutan Proyek Kemanusiaan ITS bersama Sungai Watch. “Semoga dari aksi sederhana ini kita bisa memulai perubahan besar karena kebersihan sungai merupakan tanggung jawab kita bersama,” tutup dosen Teknik Sistem Perkapalan ITS ini. (*)
Reporter: Andra Eka Wijayanti
Redaktur: Muhammad Fadhil Alfaruqi
Madiun, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) melaksanakan rangkaian program pemberdayaan
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka memperingati HUT ke-26 Dharma Wanita Persatuan (DWP) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melanggengkan perannya dalam upaya penyelamatan iklim. Kali ini,
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka memperkuat aktivis mahasiswa menjadi pemimpin bisnis di masa depan, Institut Teknologi Sepuluh


