Kegiatan pemeriksaan gigi anak-anak oleh dokter dari alumni FKG Unair dalam kegiatan Edukasi dan Skrining Kesehatan Gigi dan Mulut

Kampus ITS, ITS News — Perluas jangkauan pengabdian masyarakat, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui unit Medical Center ITS menggelar bakti sosial Edukasi dan Skrining Kesehatan Gigi dan Mulut untuk 90 anak yatim piatu. Kegiatan yang sekaligus menjadi bagian dari rangkaian pre event Dies Natalis ke-65 ITS ini diselenggarakan di halaman Medical Center ITS, Sabtu (10/5).

Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama, dan Kealumnian ITS Prof Agus Muhamad Hatta ST MSi PhD menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan. Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, namun juga menjadi bentuk kepedulian terhadap sesama. 

Guru Besar Departemen Teknik Fisika ITS tersebut menekankan bahwa bakti sosial ini dapat menjadi jembatan ilmu pengetahuan untuk memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat. Adapun kegiatan kali ini berfokus pada kesehatan gigi dan mulut anak-anak. “Lewat pemberian edukasi dan pemeriksaan, diharapkan kesehatan gigi dan mulut anak-anak dapat meningkat,” harapnya.

Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama, dan Kealumnian ITS, Prof Agus Muhamad Hatta ST MSi PhD ketika menyampaikan sambutannya dalam kegaitan Edukasi dan Skrining Kesehatan Mulut dan Gigi

Lebih lanjut, Kepala Unit Medical Center ITS drg Feryna Juliani turut menyambut antusias kegiatan bakti sosial yang kembali terlaksana setelah lama vakum ini. Terlebih lagi kegiatan tersebut turut menggandeng alumni Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Airlangga (Unair) dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Surabaya dalam pelaksanaanya. 

Kolaborasi beberapa instansi ini menunjukkan sinergi antara akademisi dan praktisi untuk mendukung tumbuh kembang anak melalui peningkatan kualitas edukasi dan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut. “Kolaborasi yang terjalin dapat meningkatkan kualitas edukasi dan pemeriksaan yang diberikan,” terang Feryna.

Pemberian edukasi cara dan metode gosok gigi yang benar dan tepat bagi anak-anak oleh dokter

Di sisi lain, Feryna menjelaskan bahwa edukasi dan pemeriksaan kali ini berpusat pada gigi berlubang pada anak-anak. Hal ini lantaran risiko gigi berlubang banyak menyasar anak di usia pertumbuhan. “Selain pemeriksaan, edukasi juga diberikan agar anak-anak dapat memperhatikan dan merawat kesehatan gigi mereka,” jelasnya.

Edukasi yang diberikan oleh sejumlah dokter gigi dari alumni FKG Unair dan Medical Center ITS membahas mengenai tindakan pencegahan timbulnya gigi berlubang. Anak-anak diberikan pengetahuan dalam memilih kandungan makanan dan frekuensi makannya. Selain itu, cara dan metode gosok gigi yang benar juga diperlihatkan secara langsung kepada anak-anak.

Tidak hanya edukasi, pemeriksaan juga dilakukan untuk mengetahui kondisi gigi anak-anak. Feryna membeberkan, setelah melakukan pemeriksaan anak-anak mendapatkan hadiah berupa sikat dan pasta gigi. Hal ini dilakukan sebagai bentuk apresiasi dan pemicu semangat dalam menjaga dan merawat kesehatan gigi mereka.

Anak-anak peserta kegiatan Edukasi dan Skrining Kesehatan Gigi dan Mulut ketika memperhatikan edukasi yang tengah diberikan

Kegiatan yang mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) poin ketiga tentang Kehidupan Sehat dan Sejahtera ini disambut hangat oleh anak-anak. Feryna berharap manfaat yang diberikan dapat diterima dan diterapkan secara maksimal oleh para peserta. “Semoga kegiatan ini dapat terus terlaksana dengan jangkauan yang lebih luas lagi,” ungkapnya penuh harap. (*)

Reporter: Ahmad Naufal Ilham
Redaktur: Nurul Lathifah