ITS News

Minggu, 07 Desember 2025
21 Februari 2025, 05:02

Momentum Muhasabah Penuh Hikmah di Malam Nisfu Syaban

Oleh : itsojt | | Source : ITS Online
Malam Nisfu Syaban

Ilustrasi suasana malam Nisfu Syakban (sumber: ChatGPT.com)

Kampus ITS, Opini — Malam Nisfu Syaban merupakan salah satu malam yang penuh keberkahan dalam Islam. Pada malam yang jatuh pada tanggal 15 Syaban ini dipercaya sebagai waktu di mana catatan amal manusia selama satu tahun diangkat dan digantikan dengan yang baru, sehingga menjadi momen istimewa untuk memperbaiki diri dan mendekatkan hati kepada Allah.

Keutamaan malam Nisfu Syaban memberikan banyak hikmah bagi umat Islam. Oleh karena itu, malam ini tidak hanya dimanfaatkan untuk memperbanyak doa dan ibadah, tetapi juga sebagai kesempatan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Dengan merayakan malam ini dalam bingkai ibadah yang penuh makna, diharapkan umat Islam dapat menjaga hati yang bersih, memperkuat keimanan, serta menggapai derajat ihsan dalam kehidupan sehari-hari.

Meningkatkan Takwa kepada Allah SWT

Malam Nisfu Syaban menjadi kesempatan bagi umat Islam untuk meningkatkan ketakwaan dengan memperbanyak ibadah. Malam yang dimuliakan ini adalah kesempatan untuk mendapatkan ampunan dari Allah. Hal ini didasarkan pada sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban, “Pada malam pertengahan Bulan Syaban, Allah SWT melihat hamba-hamba-Nya, lalu mengampuni semua makhluk-Nya, kecuali orang yang musyrik atau orang yang memendam permusuhan di hatinya”.

Menurut Sayyid Muhammad bin Alwi bin Abbas al-Maliki dalam kitabnya yang berjudul Maa Dzaa Fii Sya’ban? mengatakan bahwa umat Islam dianjurkan membaca Surah Yasin tiga kali pada malam Nisfu Syaban. Amalan ini  dapat membuka harapan agar diselesaikan dari kebimbangan, dijauhkan dari penyakit, serta terbebas dari utang-piutang. Selain untuk meningkatkan takwa kepada Allah, hal ini dapat menambah baterai hati agar terus percaya bahwa segala sesuatu diatur sebaik mungkin oleh Allah SWT. 

Tangan di atas lebih baik daripada tangan dibawah

Bentuk keberkahan selalu terjalin dengan kemanfaatan antar satu sama lain (sumber: SaifuddinSyadiri)

Membuka Keberkahan Pintu Rezeki

Malam Nisfu Syaban juga disebut sebagai malam di mana takdir manusia ditetapkan untuk satu tahun ke depan. Oleh karena itu, malam ini menjadi momen yang tepat untuk berdoa agar diberikan takdir yang baik, keberkahan dalam rezeki, dan perlindungan dari segala keburukan. Hal ini sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, “Pada malam pertengahan bulan Syaban, Allah menentukan takdir setiap hamba-Nya yang akan hidup atau mati, yang akan kaya atau miskin, dan yang akan mendapatkan rahmat atau murka-Nya”. 

Selain berdoa, umat Islam juga dianjurkan memperbanyak selawat kepada Rasulullah SAW. Berselawat pada malam Nisfu Syaban dapat menjadi salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah dan Rasul-Nya serta mendatangkan ketenangan dalam hati. Dengan berselawat di malam Nisfu Syakban, hati dapat menjadi tawakal sehingga apapun usaha yang dilakukan akan mendatangkan keberkahan dan kebaikan. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Rajab itu bulan Allah, Syaban itu bulanku, dan Ramadhan adalah bulan umatku”.

Meningkatkan Kesehatan dan Dikabulkannya Doa

Selain ibadah di malam harinya, umat Islam dianjurkan untuk berpuasa sunnah pada siang hari tanggal 15 Syaban. Puasa sunnah di bulan Syaban ini memiliki banyak keutamaan, salah satunya adalah sebagai bentuk persiapan spiritual dan fisik menyambut bulan Ramadhan. Hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim mengatakan, “Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW menyempurnakan puasa sebulan penuh kecuali di bulan Ramadhan, dan aku tidak pernah melihat beliau berpuasa lebih banyak daripada di bulan Syaban”.


Malam Nisfu Syaban juga dikenal sebagai malam yang mustajab untuk berdoa. Hal ini didasarkan pada hadis yang diriwayatkan oleh Abu Umamah yang menyebutkan bahwa terdapat  lima malam yang tidak akan ditolak doa di dalamnya. Di antaranya adalah malam Jumat, malam Idul Fitri, malam Idul Adha, malam pertama bulan Rajab, dan malam Nisfu Syaban. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa, memohon ampunan, serta meminta segala kebaikan di dunia dan akhirat. (*)

 

Ditulis Oleh:
Mohammad Fariz Irwansyah
Departemen Statistika
Angkatan 2024
Reporter ITS Online

 

Berita Terkait