Wakil Direktur Kemitraan Internasional ITS Astria Nur Irfansyah ST MEng PhD (paling kanan) bersama delegasi Konsulat Jenderal (Konjen) Australia saat melakukan diskusi kerja sama akademik dan teknologi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memperluas jejaring internasional dengan menerima kunjungan delegasi Konsulat Jenderal (Konjen) Australia pada Rabu (12/2). Berlangsung di Ruang Sidang Wakil Rektor III Gedung Rektorat ITS, pertemuan ini membahas peluang kerja sama dalam bidang akademik, riset, dan inovasi teknologi antara ITS dan institusi pendidikan serta industri di Australia.
Mewakili Konjen Australia, Counsellor for Education and Research dari Departemen Pendidikan Australia Han Xiao Zhang menyoroti potensi Transnational Education (TNE) sebagai strategi utama dalam memperkuat hubungan pendidikan Australia-Indonesia. “Kami ingin mengeksplorasi lebih lanjut bentuk kemitraan yang dapat meningkatkan kapasitas akademik dan inovasi teknologi di ITS,” paparnya.
Lebih lanjut, Han menyampaikan bahwa Australia memiliki rekam jejak panjang dalam menjalin kerja sama pendidikan dengan universitas-universitas di Indonesia. Australia banyak berkolaborasi dalam bentuk joint degree serta berbagai proyek penelitian bersama. “Kami melihat ITS sebagai institusi dengan potensi besar dalam menciptakan solusi inovatif yang bisa diterapkan secara global,” jelasnya.
Wakil Rektor 3 ITS Imam Baihaqi ST MSc PhD (dari kanan) dan Senior Trade & Investment Commissioner ASEAN Mr Andrew Parker saat saling bertukar cendera mata
Sebagai bagian dari implementasi TNE, ITS memiliki program Higher Education for Technology and Innovation (HETI) yang tengah dikembangkan bersama Asian Development Bank (ADB). Program ini bertujuan untuk membuka akses lebih luas bagi mahasiswa ITS dalam melanjutkan studi atau mengikuti program pertukaran akademik dengan universitas di Australia.
Sejalan dengan hal tersebut, Wakil Direktur Kemitraan Internasional ITS Astria Nur Irfansyah ST MEng PhD mengungkapkan bahwa kerja sama akademik antara kedua negara juga diperkuat melalui Australia-Indonesia Knowledge Partnership Platform (KONEKSI). Program kolaborasi ini telah berjalan sejak 2022 dan berfokus pada pertukaran ilmu, riset, serta inovasi teknologi antara ITS dan institusi pendidikan di Australia.
ITS dan Konsulat Jenderal (Konjen) Australia selepas diskusi kerja sama di bidang akademik, riset, dan inovasi teknologi
Menyambut baik kerja sama tersebut, laki-laki akrab disapa Irfan tersebut menerangkan bahwa ITS ingin membangun skema pendidikan yang memungkinkan mahasiswa ITS mendapatkan pengalaman akademik di Australia. “Industri pendidikan tinggi di Australia memiliki ketertarikan besar terhadap Indonesia, memungkinkan berbagai kerjasama yang sedang dieksplorasi lebih lanjut,” terangnya.
Melalui diskusi ini, ITS serta Konjen Australia sepakat untuk terus memperluas kerja sama dalam mobilitas akademik, riset bersama, serta program pertukaran dosen dan mahasiswa. Irfan berharap, inisiatif ini dapat semakin memperkuat hubungan bilateral dalam dunia pendidikan dan inovasi teknologi antara Indonesia dan Australia. (*)
Reporter: Lathifah Sahda
Redaktur: Regy Zaid Zakaria
Kampus ITS, Opini — Hari Raya Natal merupakan perayaan keagamaan umat Kristiani yang setiap tahunnya dirayakan sebagai momen refleksi
Kampus ITS, ITS News — Isu aksesibilitas dan layanan disabilitas kini tengah telah menjadi perhatian serius di berbagai perguruan tinggi.
Kediri, ITS News — Startup StrokeGuard yang didirikan oleh mahasiswa Jurusan Inovasi Digital Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menjalin
Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan bangga dapat berpartisipasi dalam ekspedisi ilmiah internasional “OceanX –


