Segenap peserta pada Womenpreneur Training 2025 yang mengangkat peran suami bagi para istri dalam membangun bisnis

Kampus ITS, ITS News — Dorong pertumbuhan ekonomi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) perempuan di Indonesia, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menghelat Womenpreneur Training. Pelatihan yang digelar selama tiga hari mulai Selasa (21/1) ini menjadi upaya ITS mendorong  potensi perempuan dalam menumbuhkan taraf ekonomi.

Ketua pelaksana Womenpreneur Training 2025 Berto Mulia Wibawa SPi MM menyampaikan, pelatihan yang diprakarsai Departemen Manajemen Bisnis ITS (MBITS) ini mengangkat topik pentingnya peran support system atau sosok pendukung dalam membangun bisnis. “Tema Pentingnya Peran dan Dukungan Suami berusaha menyampaikan peran penting suami sebagai lingkungan terdekat para istri dalam membangun bisnis, ” terang Berto. 

Selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs) 5 tentang kesetaraan gender, Berto menerangkan, program yang melibatkan 200 pengusaha perempuan ini memusatkan pelatihan dengan memberi terapi bahagia.  Kegiatan tersebut terdiri dari  sharing session, diskusi, dan jalin relasi antar para peserta. “Salah satunya adalah sesi diskusi yang mengupas proses membangun dan membersamai bisnis dari dua sudut pandang oleh UMKM Bumbu Rujak Manis Cak Mimin,” ujarnya.

Pendiri Laboratorium Kewirausahaan dan Pengembangan (ESME) ITS itu melanjutkan, program yang dilangsungkan di Ruang 101 MBITS ini memfasilitasi pelaku UMKM sebuah media belajar yang gratis dan menjawab kebutuhan. Aspek dan topik pada pelatihan yang diselenggarakan tiap tahun ini selalu disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan para peserta. “Pelatihan ini memungkinkan UMKM dapat mengakses fasilitas belajar yang relevan dengan mudah,” bubuhnya menekankan. 

Apresiasi oleh pembicara kepada salah satu peserta pada pelatihan yang terdiri sharing session, diskusi, dan jalin relasi antar para peserta ini

Ke depan, Berto berharap program ini dapat terus berkembang dalam mendukung para srikandi hebat di dunia bisnis. Ia yakin, konsistensi dan dukungan dari lingkungan sekitar dapat mendukung perkembangan bisnis menjadi lebih baik. “Hal ini semakin didukung dengan tersedianya bimbingan dan konseling bisnis lewat kegiatan Klinik Bisnis dan berbagai kegiatan Womenpreneur Training lainnya,” ucapnya.

Melihat peluang pengembangan di Womenpreneur Training selanjutnya, Berto mengungkapkan, MBITS juga akan memperluas target peserta dengan melibatkan para suami pada pelatihan. “Harapannya, peningkatan ini dapat mendongkrak kualitas UMKM dan perempuan hebat yang menyertainya,” tukas  alumnus magister Monash University Australia itu. (*)

Reporter: Hibar Buana Puspa
Redaktur: Ricardo Hokky Wibisono