Jajaran para pustakawan ITS yang hadir dalam kegiatan pelatihan Service Excellence
Kampus ITS, ITS News — Kenyamanan mahasiswa dan upaya untuk memberikan pelayanan lebih baik ke depannya telah menjadi prioritas pustakawan Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Untuk semakin meningkatkan kualitas pelayanan, ITS selenggarakan pelatihan bagi para pustakawan, Senin (6/1).
Dalam sambutannya, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS Prof Nurul Widiastuti SSi MSi PhD menekankan bahwa perpustakaan merupakan rumah belajar bagi mahasiswa. Perpustakaan mempunyai peran penting bagi mahasiswa untuk menjadi wadah mencari ilmu dan mengelola hasil penelitian mereka. “Melihat peran signifikan pustakawan bagi sivitas akademika, penting bagi Perpustakaan ITS untuk menjadi lebih baik terutama dalam mewadahi para penggunanya,” bubuhnya.
Kepala Perpustakaan ITS Agus Santoso Ssos MMedKom mengungkapkan, pelatihan ini merupakan proses awal bagi Perpustakaan ITS untuk menjadi lebih baik. Ia melihat ada beberapa hal yang harus dibenahi perihal kualitas fasilitas dan pelayanan saat ini. “Hal ini mengingat perpustakaan memiliki peran untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para sivitas akademika ITS,” tambahnya.
Kepala Perpustakaan baru ITS Agus Santoso Ssos MMed Kom (kiri) menyampaikan sambutannya didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof Nurul Widiastuti SSi MSi PhD (tengah) dan pemateri Putjok Rizaldy MMedKom MM CEHt CCEHt CMEHt (kanan)
Laki-laki yang akrab dipanggil Agus tersebut menambahkan, pelatihan yang bertopik Service Excellence merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan pustakawan. Pelatihan ini menjadi langkah awal untuk menaikan standar sumber daya manusia (SDM) yang ada. “Meskipun Perpustakaan ITS dapat digolongkan dalam kategori baik, namun manajemen pelayanannya harus terus ditingkatkan,” ujar pejabat yang baru dilantik pada Kamis (2/1) lalu.
Pemateri Putjok Rizaldy MMedKom MM CEHt CCEHt CMEHt menuturkan, salah satu aspek penting yang harus dikuasai dari pelayanan adalah bentuk komunikasi yang baik. Komunikasi yang baik dibagi menjadi dua bentuk yaitu secara verbal dan tidak verbal. Laki-laki yang akrab disapa Ucok ini memaparkan bahwa ada beberapa aspek yang harus dikuasai dalam komunikasi verbal, seperti intensitas suara saat berbicara, bahasa yang digunakan, dan isi yang ingin disampaikan.
Patjok Rizaldy MM CEHt CCEHt CMEHt (kiri) selaku pemateri memberikan kesempatan pada pustakawan untuk memperagakan ilmu komunikasi yang diberikan
Selain menguasai komunikasi verbal, Ucok juga menambahkan, para pustakawan juga harus menguasai komunikasi secara tidak verbal, seperti penampilan, ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan kontak mata. Tidak hanya memaparkan materi melalui lisan, Ucok juga memberi kesempatan untuk pustakawan mempraktikkan ilmunya secara langsung. Lewat metode pelatihan tersebut, Ucok berhasil membuat pustakawan tidak merasa bosan dan menjadi lebih percaya diri. (*)
Reporter: Muhammad Rafi Ardiansyah
Redaktur: Ricardo Hokky Wibisono
Kampus ITS, ITS News — Isu aksesibilitas dan layanan disabilitas kini tengah telah menjadi perhatian serius di berbagai perguruan tinggi.
Kediri, ITS News — Startup StrokeGuard yang didirikan oleh mahasiswa Jurusan Inovasi Digital Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menjalin
Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan bangga dapat berpartisipasi dalam ekspedisi ilmiah internasional “OceanX –
Bangkalan, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berupaya untuk mendorong pengembangan dan kemandirian ekonomi pondok pesantren.


