Dekan Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC) ITS periode 2025-2029 Prof Dr Ir Diana Purwitasari SKom MSc (kiri) saat dilantik oleh Rektor ITS Prof Ir Bambang Pramujati ST MScEng PhD (kanan)
Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali meneruskan estafet kepemimpinan dalam lingkup fakultasnya. Prof Dr Diana Purwitasari SKom MSc kini resmi menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC) ITS untuk periode 2025–2029. Pelantikan ini membawa semangat baru dengan visi dan misi untuk memperkuat kontribusi fakultas dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Guru Besar Departemen Teknik Informatika ITS mengungkapkan telah mempersiapkan berbagai strategi untuk menjadikan FTEIC sebagai fakultas rujukan bertaraf internasional. “Visi kami adalah mendukung ITS menuju World Class University dengan fokus pada pendidikan, penelitian, dan pengembangan teknologi elektro serta informatika yang inovatif,” ujarnya.
Tak hanya itu, Diana juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas departemen di lingkungan FTEIC. Dengan struktur organisasi baru, kepala departemen memiliki lebih banyak waktu untuk mengelola dan memperkuat kerja sama internal maupun dengan pusat penelitian ITS. “Kami ingin memastikan kolaborasi ini menghasilkan inovasi yang bermanfaat langsung bagi masyarakat,” imbuhnya.
Selain itu, ia menekankan tantangan dalam mengelola fakultas dengan enam departemen yang berbeda. Untuk menghadapi tantangan ini, prioritas utamanya adalah mendorong aktivitas dosen dari seluruh departemen melalui pelatihan dan penelitian berbasis produk. “Kami juga berupaya meningkatkan jumlah penelitian yang didukung dana internasional untuk memperluas pengakuan FTEIC secara global,” jelasnya.
Dekan Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC) ITS periode 2025-2029 Prof Dr Ir Diana Purwitasari SKom MSc
Dalam bidang pendidikan, Diana mendorong penguatan kurikulum agar lebih relevan dengan kebutuhan era digital. Hal ini dilakukan melalui penerapan Capstone Project sebagai mata kuliah wajib di mana mahasiswa diajak bekerja dalam tim untuk menghasilkan solusi berbasis teknologi. “Proyek ini memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa dalam menyelesaikan masalah secara terintegrasi,” tambahnya.
Alumnus Saga University, Jepang ini juga berkomitmen mempererat hubungan dengan pihak eksternal, termasuk industri dan alumni internasional. Kolaborasi ini diharapkan mampu membuka peluang lebih luas bagi mahasiswa dalam penelitian dan magang. “Kami ingin mahasiswa FTEIC tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki soft skill yang dibutuhkan di dunia profesional,” tuturnya.
Melalui program-program yang dirancang selama masa kepemimpinannya, Diana optimis bahwa FTEIC dapat terus memperkuat kontribusinya dalam pengembangan teknologi elektro dan informatika cerdas di tingkat nasional maupun internasional. “Semoga sinergi lintas institusi dan alumni tetap terjaga, sehingga FTEIC berkembang sebagai pusat inovasi teknologi yang mendunia,” pungkasnya. (*)
Reporter: Nabila Rahadatul Aisy Koestriyaningrum
Redaktur: Nurul Lathifah
Kediri, ITS News — Startup StrokeGuard yang didirikan oleh mahasiswa Jurusan Inovasi Digital Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menjalin
Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan bangga dapat berpartisipasi dalam ekspedisi ilmiah internasional “OceanX –
Bangkalan, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berupaya untuk mendorong pengembangan dan kemandirian ekonomi pondok pesantren.
Surabaya, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) menyelenggarakan pelatihan

