Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus mendukung kemajuan teknologi dan pendidikan Indonesia. Kali ini, Tim Kuliah Kerja Nyata Pengabdian kepada Masyarakat (KKN Abmas) Departemen Teknik Kimia Industri (DTKI) ITS gencarkan peningkatan kompetensi guru di 35 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-Jawa Timur di bidang Teknik Kimia melalui pelatihan aplikasi mikrobiologi industri.
Salah satu Anggota Tim KKN Abmas Joshfira Eurika Widianto menyatakan, pelatihan ini bertujuan untuk memberikan bekal bagi guru SMK mengenai teori, perhitungan, dan praktik langsung dalam bidang aplikasi mikrobiologi industri. “Pelatihan ini nantinya dapat membantu guru mempersiapkan lulusan SMK untuk dapat menghadapi perkembangan industri di bidang teknik kimia,” ujarnya.
Joshfira melanjutkan bahwa pelatihan ini hadir sebab kecakapan guru SMK dalam menguasai teori dan praktik sangat memengaruhi keterampilan yang dimiliki siswa serta lulusannya. Maka, dengan peningkatan kemampuan tenaga pengajar ini, diharapkan dapat merealisasikan misi SMK Negeri di Jawa Timur untuk menghasilkan tenaga kerja yang terampil dan profesional sesuai dengan tuntutan dunia industri.
Dilaksanakan sebanyak lima kali pertemuan sejak 3 Juli 2024, pelatihan ini memberikan berbagai materi terkait mikrobiologi industri. Di antaranya klasifikasi mikrobiologi, pengendalian mikroorganisme, hingga aplikasi bioteknologi. “Mikrobiologi industri dipilih karena menjadi salah satu ilmu yang berperan besar dalam industri khususnya makanan dan farmasi,” beber Joshfira.
Lebih lanjut, pelatihan yang dilaksanakan secara daring ini turut mengajak para peserta untuk mempraktikan materi secara langsung dengan memanfaatkan bahan di sekitar mereka. “Praktik mikrobiologi industri tergolong sederhana dan mudah untuk dijalankan seperti pembuatan tempe, yoghurt, dan roti,” ungkap mahasiswi DTKI ini.
Ia juga mengungkapkan pada pelatihan ini, ratusan guru di bidang teknik kimia dari 35 SMK di Jawa Timur mendapat bimbingan langsung oleh para ahli di bidang bioteknologi. Para ahli tersebut yakni tujuh dosen DTKI ITS dan satu praktisi yang telah memiliki segudang pengalaman di dunia mikrobiologi industri. Sehingga, melalui materi yang diberikan mampu menggambarkan keadaan nyata di industri.
Joshfira berharap pengabdian masyarakat ini dapat berjalan terus-menerus ke depannya. Tentunya ia juga berharap kegiatan ini dapat membawa manfaat besar bagi para guru, siswa, dan industri di berbagai bidang yang lebih luas lagi. “Harapannya pelatihan ini dapat membantu kemajuan industri dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutupnya optimis. (*)
Reporter: Ahmad Naufal Ilham
Redaktur: Bima Surya Samudra
Kampus ITS , ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melahirkan sederet inovasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kampus ITS, ITS News — Para peternak di Kabupaten Madiun mengalami kesulitan dalam mencari pakan ternak pada saat musim
Surabaya, ITS News — Departemen Teknik Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar International Seminar on Ocean and Coastal
Kampus ITS, ITS News — Guna mendukung perkembangan inovasi arsitektur di Indonesia, Departemen Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)