Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali jalin kerja sama internasional dengan beberapa perguruan tinggi top dunia. Kali ini, dalam rangka pengembangan teknologi mutakhir serta peningkatan kualitas pendidikan, ITS jabat tangan University of Bologna dan Shibaura Institute of Technology (SIT).
Ketua Dewan Profesor ITS Prof Dr Ir Imam Robandi MT mengungkapkan, kedua kerja sama ini merupakan upaya ITS dalam meningkatkan mutu internasional. Peningkatan mutu ini bersifat penting sebagai bekal dalam memberikan dampak bagi masyarakat dunia. “Adapun, kedua kerja sama ini merupakan buah dari dua program yang berbeda,” tutur Imam.
Lebih lanjut, Guru besar Teknik Elektro ITS itu menjelaskan bahwa kerjasama antara ITS dan University of Bologna merupakan bagian dari program International Researcher Mobility (IRM). Dasarnya, program IRM merupakan ajang kolaborasi penerbitan jurnal internasional yang memungkinkan perguruan tinggi dalam negeri untuk mengundang para profesor dari mancanegara.
Dalam konteks ITS dan University of Bologna, program IRM mendatangkan Prof Alberto Borghetti ke kampus pahlawan untuk berdiskusi mengenai riset teknologi mutakhir dan penulisan jurnal di bidang Teknik Elektro. “Tak hanya itu, dilakukan juga diskusi tentang pengembangan budaya dan mutu akademik yang ada di ITS dan Bologna,” tutur penulis buku Desain Sistem Tenaga Modern itu.
Imam juga mengungkapkan bahwa potensi kolaborasi antara ITS dan University of Bologna dapat dikatakan intens dengan adanya rencana joint research dan pertukaran pelajar. Rencana tersebut didiskusikan oleh Alberto melalui ajang anjangsana di Ruang Rapat Pimpinan Rektorat ITS, Rabu (11/9). Menurut Alberto, kunjungan ini merupakan langkah awal dari kolaborasi. “Tidak menutup kemungkinan akan ada kolaborasi lanjutan yang mengangkat disiplin ilmu lain,” tuturnya.
Serupa dengan University of Bologna, kerja sama ITS dan SIT juga berfokus pada peningkatan mutu akademik. Diskusi pada Kamis (12/9) yang diwakili oleh Director of Malaysia Office from SIT Prof Hiroyuki Ishizaki ini membahas beberapa potensi kerja sama di bidang pendidikan. Di antaranya adalah program double degree for master, collaboration promotor for doctoral, dan joint research collaboration.
Imam Robandi yang juga hadir pada diskusi tersebut kemudian mengungkapkan bahwa kunjungan ini merupakan sarana memperkuat relasi antara industri dengan dunia pendidikan. Terlebih lagi mengingat status kerja sama ITS dan SIT dalam International Exchange Program (IEP) yang sudah berlangsung sejak 2021.
Terakhir, Imam menyebut bahwa potensi rencana kolaborasi antara ITS dan SIT akan memiliki persentase keberhasilan yang tinggi. Hal tersebut didorong oleh faktor kesuksesan double degree program pada disiplin ilmu teknik lingkungan. Ke depannya, dua perguruan tinggi asal benua Asia ini memandang akan rencana kolaborasi yang melibatkan bidang ilmu lain. (*)
Reporter: Ahmad Farhan Alghifari
Redaktur: Ricardo Hokky Wibisono
Kampus ITS, ITS News — Merayakan satu dekade perjalanan, Business Management Student Association Institut Teknologi Sepuluh Nopember (BMSA ITS)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali pertahankan komitmennya dengan meraih kembali Indonesia’s SDGs Action Awards
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali melantik 129 insinyur baru melalui Program Studi Program
Kampus ITS, ITS News — Kekeringan yang berkepanjangan berdampak pada kehidupan masyarakat. Menanggapi kondisi tersebut, tim Kuliah Kerja Nyata