ITS News

Sabtu, 18 Mei 2024
31 Oktober 2023, 00:10

Ajarkan Bisnis Digital, KKN Abmas ITS Selamatkan Perekonomian Warga

Oleh : itsojt | | Source : ITS Online
KKN abmas bisnis digital

Tim Kuliah Kerja Nyata Pengabdian kepada Masyarakat (KKN Abmas) ITS di Desa Ceweng, Kabupaten Jombang

Kampus ITS, ITS News — Hasil olahan alam yang tidak tahan lama membuat masyarakat di Desa Ceweng, Kabupaten Jombang sulit memasarkan produk mereka. Oleh karena itu, tim Kuliah Kerja Nyata Pengabdian kepada Masyarakat (KKN Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengenalkan bisnis digital kepada masyarakat selama tiga bulan sejak Juni.

Dosen pembimbing tim KKN Abmas ITS, Dr rer nat Eko Minarto Msi, menyampaikan bahwa Desa Ceweng dianugerahi sumber daya alam (SDA) yang sangat melimpah seperti pisang, ketela, ubi jalar, dan sukun. Namun, pengolahan hasil alam tidak dilakukan secara maksimal akibat terbatasnya sumber daya manusia (SDM). “Banyak masyarakat yang menjual hasil alam secara langsung dan beberapa diolah menjadi kue basah yang tidak tahan lama,” terangnya.

Alumnus Hamburg University itu berujar, tim KKN Abmas ITS memberikan pelatihan pengolahan bahan alam terutama bagi ibu-ibu dan kalangan remaja putri. Produk yang dikembangkan oleh tim KKN Abmas ITS disebut IT’S Le Za Too, yaitu olahan berupa keripik empat varian yang lebih tahan lama dibandingkan kue basah. Adapun varian rasa keripik IT’S Le Za Too berupa pisang, ketela, ubi jalar, dan sukun.

Lebih lanjut, Eko pun menyayangkan situasi masyarakat Desa Ceweng yang belum menggandeng perkembangan teknologi dalam menjalankan bisnis mereka. Dari keterangan laki-laki berusia 48 tahun itu, diketahui bahwa produk olahan masyarakat sebagian besar masih dikemas menggunakan plastik dan hasil produksi hanya dititipkan ke beberapa toko yang ada di sekitar area pemasaran.

KKN Abmas ciptakan produk IT'S Le Za TO

Produk IT’S Le Za Too yang dirancang tim KKN Abmas ITS bersama masyarakat Desa Ceweng

Dengan demikian, Eko menerangkan bahwa tim KKN Abmas ITS menggandeng pengelola Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Jombang dalam mengembangkan bisnis digital melalui platform niaga-el (e-commerce). Strategi tersebut dicetuskan guna memperluas jangkauan pasar masyarakat. “Kami turut membantu dalam mendesain kemasan produk agar lebih menarik dan diminati konsumen,” ungkap pakar geolistrik tersebut.

Selain itu, mengulik terkait penyediaan listrik selama proses pengolahan produk, dosen Departemen Fisika tersebut juga menuturkan bahwa tim KKN Abmas ITS memperkenalkan penggunaan panel surya kepada karang taruna Desa Ceweng. Pemberian panel surya ini bukan tanpa alasan, Desa Ceweng sendiri memiliki pasokan listrik yang sangat terbatas sehingga pemanfaatan panel surya bisa menjadi potensi baik ke depan.

Demi keberlanjutan program ke depan, Eko menjelaskan, pengawasan terhadap kegiatan ini tetap berlanjut untuk mendorong inovasi produk-produk baru. Lebih jauh, Eko berharap agar usaha tim KKN Abmas ITS dapat meningkatkan perekonomian mereka pascapandemi. “Dengan program ini, kami dapat memberikan lowongan pekerjaan kepada masyarakat Desa Ceweng, terutama ibu-ibu, guna membantu perekonomian keluarga mereka,” tutup Eko.(*)

 

Reporter: ion24/Mifda Khoirotul Azma
Redaktur: Yanwa Evia Java

Berita Terkait