Surabaya, ITS News – Pengabdian masyarakat menjadi kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat. Ajak mahasiswa asing turut serta, Direktorat Kemitraan Global Institut Teknologi Sepuluh Nopember (DKG ITS) gelar Pengabdian Masyarakat dengan menggandeng Istana Karya Difabel (IKD), Minggu (02/04).
Staff for International Student Service and Student Mobility DKG ITS, Emharis Gigih Pratama mengatakan, acara yang digelar semestral ini ditujukan untuk para mahasiswa asing yang sedang menempuh kegiatan pertukaran pelajar (exchange) atau studi dengan gelar penuh (full degree). Total sebanyak 24 mahasiswa asing dari Eropa, Afrika, Asia Tenggara, dan Timur Tengah turut berpartisipasi dalam pengabdian masyarakat bersama IKD ini.
IKD sendiri adalah sebuah organisasi sosial yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat difabel. IKD mengusung misi mulia yakni membentuk pribadi yang mandiri serta menemukan bakat terpendam anak-anak penyandang disabilitas terutama di bidang seni. Mereka menyediakan pelatihan dan pendampingan bagi difabel agar dapat berpartisipasi aktif dalam kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat.
Dikemas dalam berbagai kegiatan menarik, pengabdian masyarakat ini digelar di Sentra Wisata Kuliner (SWK) Convention Hall. Dalam acara tersebut, para anggota IKD diberi wadah untuk unjuk bakat seperti menari tarian tradisional, menyanyi, dan melukis di depan para mahasiswa asing. Mahasiswa asing pun ikut menari Tari Indang yang merupakan tari tradisional dari Pariaman, Sumatra Barat.
Kegiatan pengabdian masyarakat yang berlangsung di Bulan Ramadan ini turut dibarengi dengan acara buka bersama antara mahasiswa asing ITS dan anggota komunitas IKD. Buka bersama ini juga sebagai bentuk dukungan ITS kepada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berada di SWK Convention Hall. Gelaran ini ditutup dengan acara berbagi bingkisan kepada anggota komunitas IKD.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Haris tersebut mengungkapkan, melalui program pengabdian masyarakat, harapannya dapat menumbuhkan jiwa kepekaan sosial mahasiswa asing terhadap sekitarnya. Selain itu, acara ini sekaligus dapat memperluas pemahaman mereka tentang budaya dan kebutuhan lokal. “Semoga ini menjadi pengalaman yang berbeda dan mengesankan bagi mereka selama studi di ITS.” ujarnya.
Ketua IKD, Andy Setiawan, sangat mengapresiasi acara kolaborasi dengan ITS ini. Menurutnya, dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hak-hak dan kebutuhan difabel. Selain itu, para penyandang disabilitas merasa terdukung dan lebih semangat untuk mengembangkan bakatnya. “Saya harap, kerja sama ini tidak berhenti di sini dan dapat terjalin hingga kemudian hari,” harapnya.
Dua mahasiswa asal Perancis, Mathys dan Flavien turut memberikan kesannya selama mengikuti kegiatan ini. Mereka mengungkapkan sangat menikmati aktivitas bersama penyandang disabilitas di komunitas IKD ini. “Kami merasa beruntung dapat terlibat dalam kegiatan ini dan terpacu untuk dapat memberikan dukungan kepada komunitas di sekitar kami,” ungkap mereka. (*)
Reporter: Tyara Novia Andhin
Redaktur: Shinta Ulwiya
Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus perkuat eksistensinya di bidang riset dan penelitian lingkungan,
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bekerja sama dengan Beehive Drones dan Biro Klasifikasi Indonesia (BKI)
Kampus ITS, ITS News — Memanasnya isu kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) akhir-akhir ini sempat menjadi polemik di penjuru negeri.
Kampus ITS, ITS News — Kehidupan pasca kampus yang semakin kompleks memicu mahasiswa untuk mempersiapkan diri dengan lebih baik