Dua produk Ground Support Equipment ramah lingkungan yang diciptakan ITS dan GMF AeroAsia
Jakarta, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bekerja sama dengan PT GMF AeroAsia meluncurkan dua produk Ground Support Equipment ramah lingkungan, yaitu Electric Vehicle RC Pushback Tug dan mobil Material Handling. Peluncuran dilakukan bertepatan di acara Innovation Day GMF AeroAsia di hanggar PT GMF AeroAsia, Jakarta, Rabu (1/3).
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim dalam sambutannya mengatakan, sangat mendukung ITS dan PT GMF AeroAsia untuk terus menjalin kerja sama ini. Apalagi kerja sama riset ini merupakan kerja sama program Matching Fund Kedaireka, yang didanai oleh Kemdikbudristek.
“Saya berharap di masa mendatang akan terus dapat terlibat dalam Kedaireka serta Program Kampus Merdeka yang lain, sebagai wujud yang nyata dari Innovation without Limitation,” ujar Nadiem dalam pidato sambutannya yang disampaikan secara daring.
Tim Peneliti dari ITS bersama dengan stakeholder GMF AeroAsia
Sementara itu, Wakil Rektor IV Bidang Riset, Kerja Sama dan Kealumnian ITS Bambang Pramujati ST MScEng PhD dalam launching produk tersebut menjelaskan, kedua produk ini diciptakan untuk memudahkan aktivitas distribusi dan supply part atau komponen pesawat, baik di area gudang, workshop, hanggar, maupun area apron.
Dua produk tersebut, menurut Bambang, dibuat untuk lebih memudahkan aktivitas distribusi sehingga lebih efektif dan efisien. ”Apalagi produk ini ramah lingkungan, jadi sangat bermanfaat untuk industri pesawat terbang,” tuturnya.
Ketua tim riset mobil Material Handling berbasis listrik Dr Bambang Sudarmanta ST MT menjelaskan, selama ini PT GMF masih menggunakan pengangkut konvensional yang menggunakan bahan bakar minyak. Karena itu, ITS membuat kendaraan Material Handling berbasis listrik yang ramah lingkungan yang mendukung Green Environment Ecosystem di dalam area bandara.
Kelebihan lain yang dimiliki mobil Material Handling ini adalah sistem penyimpanan energinya yang mudah dan perawatan yang murah. Yaitu melalui system modular baterai sebagai leading sector dalam penerapan kendaraan berbasis listrik di area bandara.
Mobil material handling berbasis listrik dengan sistem monitoring real-time sebagai Ground Support Equipment yang efektif dan ramah lingkungan karya peneliti ITS
Pada kesempatan yang sama, Ketua tim riset Electric Vehicle RC Pushback Tug Nani Kurniati ST MT PhD menjelaskan, Pushback Tug ini dibuat karena tingginya biaya operasional yang dikonsumsi tug konvensional saat ini. Pushback Tug ini terbukti mampu menarik benda bertonase besar seperti pesawat hingga 60 ton.
“Ke depannya, kami berharap dapat menjalin kerja sama dengan industri lain yang membutuhkan alat untuk handling benda berat,” kata dosen Departemen Teknik dan Sistem Industri ITS ini.
Nani Kurniati (kanan) selaku Ketua Tim Electric Vehicle RC Pushback Tug saat menjelaskan detail produk inovasinya kepada stakeholder PT GMF AeroAsia pada Demo Product di acara Innovation Day GMF AeroAsia
CEO GMF AeroAsia, Andi Fahrurrozi mengucapkan rasa terima kasihnya kepada ITS. Karena dengan adanya kerja sama riset ini, GMF bisa sangat terbantu dengan hasil risetnya. “Kami juga merasa senang karena dapat memberikan wadah bagi akademisi untuk terus melakukan riset. Kami sangat terbuka untuk melanjutkan topik-topik potensial lainnya,” tandasnya memastikan. (HUMAS ITS)
Jogjakarta, ITS News – Sebagai salah satu perguruan tinggi penyelenggara program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Institut Teknologi Sepuluh
Kampus ITS, Opini – Tanpa kita sadari, dewasa ini, berbagai sirkulasi bisnis telah melibatkan data di dalamnya. Bukan hanya
Surabaya, ITS News – Tingkatkan jiwa sosial dan kepemimpinan mahasiswa, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Global Engagement (GE) menyelenggarakan
Kampus ITS, Opini — Multitasking sering dinilai sebagai jalan keluar ketika kita dituntut untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan dalam satu