ITS News

Rabu, 24 April 2024
08 Januari 2023, 19:01

KKN ITS Gagas Aplikasi Penilaian Performa UMKM

Oleh : itsreg | | Source : ITS Online

Tampilan antarmuka aplikasi SMECI

Kampus ITS, ITS News – Tim Kuliah Kerja Nyata Pengabdian kepada Masyarakat (KKN Abmas) Departemen Teknik Sistem dan Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) gagas aplikasi Small-Medium Enterprise Competency Improvement (SMECI). Aplikasi ini dirancang untuk membantu UMKM petakan tingkat kematangan dan performa perusahaan melalui penilaian yang dilakukan dalam aplikasi.

Dikatakan oleh koordinator tim, Rahmadhani Tasya Rahman, aplikasi ini menyediakan dua jenis penilaian yang dapat diambil oleh pemilik usaha, yaitu maturity self-assessment dan quality assessment. Di sisi lain, menurutnya aplikasi ini dapat membantu pencatatan proses UMKM selama berkembang dan memfasilitasi mereka dalam menyimpan dokumen-dokumen performa perusahaan. 

Mahasiswa yang akrab disapa Rara ini menjelaskan, kedua penilaian tersebut memberikan gambaran umum mengenai potensi ataupun performa sebuah usaha sehingga dapat menarik perhatian investor. Tidak hanya itu, para pemilik usaha dapat menggunakan penilaian ini untuk mengevaluasi proses bisnisnya lalu memperbaikinya guna meningkatkan produktivitas.

Koordinator tim KKN Abmas, Rahmadhani Tasya Rahman beserta dosen pembimbing Yudha Prasetyawan ST Meng (sebelah kanan) melakukan kunjungan ke salah satu mitra UMKM BUMDesma Singosari

Lebih lanjut, menjelaskan, dalam maturity self-assessment terdapat beberapa pertanyaan terkait proses bisnis UMKM. Menurutnya, semakin tinggi nilai yang didapatkan dari jawaban yang ada, maka tingkat kematangan usaha tersebut dianggap semakin tinggi. “Penilaian ini bersifat subjektif,” imbuhnya.

Selanjutnya, ia mengungkapkan, quality assessment menilai performa sebuah perusahaan berdasarkan 12 kriteria yang dibagi dalam tujuh level. Mahasiswa Departemen Teknik Sistem dan Industri ini juga menambahkan, beberapa kriteria tersebut di antaranya adalah analisis industri, rencana pemasaran, dan model bisnis. 

Agar penilaian tetap objektif, dipaparkan Rara, pemilik usaha diharuskan untuk menyerahkan beberapa dokumen melalui aplikasi SMECI yang nantinya akan dievaluasi oleh evaluator. “Berdasarkan penilaian evaluator ini, sebuah usaha bisa mendapatkan pendanaan ataupun pembinaan dari Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDESMA) untuk mengembangkan usahanya,” tutur mahasiswa angkatan 2019 ini.

Bekerja sama dengan Departemen Teknik Informatika dalam pengembangan aplikasinya, aplikasi SMECI telah sukses diuji coba pada UMKM di BUMDESMA Kecamatan Singosari, Kota Malang. Mewakili tim bimbingan dosen Departemen Teknik Sistem dan Industri, Yudha Prasetyawan ST MEng ini, Rara berharap aplikasi ini dapat meningkatkan produktivitas, daya saing, serta kesejahteraan UMKM di BUMDESMA Singosari dengan pengelolaan UMKM yang lebih matang. (*)

 

Reporter: Kevin Bahari Pratama
Redaktur: Fatih Izzah

Berita Terkait