ITS News

Jumat, 19 April 2024
31 Desember 2022, 20:12

Kaleidoskop ITS 2022: Bangkit Mendobrak Riset dan Inovasi

Oleh : itsayi | | Source : ITS Online

Kaleidoskop ITS 2022: Bangkit Mendobrak Riset dan Inovasi

Kampus ITS, ITS News – Waktu berlalu, lembar demi lembar pencapaian telah mengisi tahun 2022. Institut Teknologi sepuluh Nopember (ITS) memaknai setiap lembarannya dengan terus melakukan riset dan inovasi. Berikut kami rangkum berbagai pengembangan riset dan inovasi ITS ke dalam Kaleidoskop ITS 2022.

1. Rehabilitasi Pasien Strok lewat Pemantauan Sinyal Listrik 

Rehabilitasi pasien strok masih mengandalkan metode pengamatan visual, sehingga perkembangan fisik pasien pascastrok sulit dipantau. ITS bekerja sama dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo dan Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) menginovasikan alat pemantau rehabilitasi strok dengan meninjau sinyal listrik ke otak.

Sinyal yang lazim dikenal sebagai Electro Encephalography (EEG) ini akan muncul setiap pasien melakukan aktivitas. Pasien hanya perlu menggunakan alat di kepala, lalu elektrode yang mengenai kulit kepala akan menangkap dan menguatkan sinyal ini. Hasil pemantauan selanjutnya dapat terlihat melalui perangkat komputer.

2. Alat Deteksi Dini Covid-19 lewat Batuk

ITS menginovasikan alat pendeteksi Covid-19 berdasarkan suara batuk, elBicare Cough Analyzer. Alat tersebut dilengkapi dengan mikrofon bersensor tipis dan kecil yang berguna untuk menangkap suara di sekitar alat lalu menganalisis jenis batuknya. 

Selanjutnya, alat akan mengklasifikasikan suara batuk ke dalam dua kategori, yakni batuk yang terindikasi Covid-19 dan tidak terindikasi Covid-19. Hasil analisis elBicare Cough Analyzer terhadap penyebab batuk akan tersimpan dan terintegrasi otomatis. Kemudian, alat ini akan mendistribusikan hasilnya ke pengguna lewat jaringan bluetooth.

3. ITS Kembangkan Alat Pantau Jantung Jarak Jauh

Tim peneliti ITS yang diketuai oleh Arief Kurniawan ST MT menginovasikan alat yang digunakan untuk memantau kondisi jantung melalui pengukuran impuls denyut jantung. Alat bernama Electrocardiogram (ECG) dengan 12 Sadapan (ECG 12 Lead) ini memiliki efektivitas paling tinggi dari tipe ECG lainnya. 

Hal tersebut lantaran, ECG 12 Lead mampu menunjukkan kondisi jantung dari 12 perspektif secara horizontal dan vertikal pada waktu bersamaan. Pasien dapat menggunakan alat secara mandiri bersama dokter yang memantau melalui jarak jauh lewat sistem cloud.

4. Bantu Pasien Darurat Dapatkan Pertolongan Pertama dengan PPMS

Antrean panjang pada Unit Gawat Darurat (UGD) saat penanganan pasien di rumah sakit memantik sivitas akademika ITS merancang Portable Patient Monitoring System (PPMS). Alat yang beroperasi lewat mobil ambulans ini mempercepat pertolongan terhadap pasien dengan memangkas antrean di emergency room atau UGD. ITS telah menyalurkan alat ini ke dua titik, yakni RS Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong dan Medical Center ITS.

5. Metode Efektif Ekstraksi Jintan Hitam Temuan Mahasiswa ITS

Kebutuhan suplemen ekstrak jintan hitam sebagai penjaga imunitas semakin meningkat. Tim ITS berinovasi dengan menemukan proses ekstraksi jintan hitam yang optimal, efisien, ramah lingkungan, serta dapat jadi rujukan bagi industri produksi skala besar.

Pada penelitian tersebut, peneliti menggabungkan proses ekstraksi dan praekstraksi sehingga limbah bekas percobaan terhitung zero waste. Hal ini karena ampas biji jintan dapat didaur ulang menjadi pupuk, khususnya untuk tanaman jintan hitam itu sendiri. Penelitian ini pun dapat bermanfaat lebih bagi industri jika menggunakan energi yang ramah lingkungan.

6. Profesor ITS Teliti Jamur Pelapuk Kayu untuk Limbah Industri 

Prof Adi Setyo Purnomo SSi MSc PhD berinovasi memanfaatkan jamur pelapuk kayu sebagai pendegradasi limbah industri. Pemanfaatan jamur sebagai biodegradasi limbah karena ia memiliki banyak enzim yang dapat berguna untuk menguraikan polutan-polutan. Selain itu, jamur memiliki kemampuan adaptasi lingkungan yang tinggi. 

Untuk mempercepat proses biodegradasi, Adi mengkombinasikan jamur tersebut dengan bakteri yang memiliki kemampuan biodegradasi yang tinggi seperti Pseudomonas aeruginosa, Bacillus subtilis, dan Ralstonia pickettii. Proses tersebut telah teraplikasikan pada limbah tekstil dari industri batik.

7. Boneka Jolene Pengukur Tingkat Kebisingan

Upaya pencegahan gangguan pendengaran dapat dimulai dengan mengadaptasi kebiasaan mendengar yang baik, salah satunya dengan memantau ambang batas kebisingan. Boneka Jolene dirancang untuk membaca level audio yang penggunanya dengarkan. 

Cara kerjanya ialah dengan menangkap bunyi di sekitar dari mikrofon yang terdapat pada telinga Jolene. Selanjutnya, tangkapan audio akan dibaca oleh Sound Level Meter (SLM) yang sudah terhubung dengan mikrofon. Boneka tersebut dikenalkan oleh Laboratorium Vibrastik Departemen Teknik Fisika ITS. 

8.  ITS Luncurkan Inovasi Pembelajaran Daring dan Praktikum Virtual

Terdapat lima produk Intelligent Online Learning yang dihasilkan sivitas ITS. Kelima inovasi ini di antaranya adalah inovasi kuliah di ruang kelas maya, auditorium di dunia maya, pengawas ujian cerdas, pengembangan sikap basis digital, dan perangkat uji kompetensi cerdas. 

Selain itu, ada 16 praktikum dari berbagai departemen di ITS yang telah memfasilitasi mahasiswa praktikan dan dosen untuk mengontrol langsung peralatan percobaan meski dari jarak jauh. Terdapat juga inovasi Massive Open Online Courses (MOOC) yang membuka kesempatan luas bagi mahasiswa untuk mempelajari ilmu baru dan mendapatkan pelatihan intens seperti kursus.

9. ITS Djamoe, Bangkitkan Budaya Minum Jamu 

Kali ini, Laboratorium Kimia Bahan Alam dan Sintesis (KIBAS) Departemen Kimia ITS meluncurkan ITS Djamoe. Proses pembuatan minuman jamu berbahan dasar temulawak dan meniran ini memiliki kemiripan dengan perusahaan lain. Perbedaannya berada pada quality control yang jadi kunci pembeda dari jamu pada umumnya. 

ITS Djamoe telah didistribusikan sebanyak 10.000 paket kepada para pasien terjangkit Covid-19 untuk membantu meningkatkan imun. Produk ini merupakan hasil kerja sama lab dengan Pusat Penelitian Agri-Pangan dan Bioteknologi (Puslit Agrifotech) ITS.

10. Antasena ITS Kembangkan Mobil Berenergi Hidrogen 

Hidrogen telah diproyeksikan dapat menggantikan bahan bakar konvensional di masa depan. Terlebih lagi, mobil hidrogen tidak menghasilkan emisi karena output-nya berupa air. Antasena Alpha merupakan mobil Prototype Concept teranyar milik Antasena ITS.

Mobil berenergi hidrogen pertama di Indonesia ini telah mengalami pengembangan dari mobil generasi sebelumnya. Antasena Alpha dirancang dengan desain bodi yang lebih aerodinamik berbahan komposit serat karbon yang memiliki sifat ringan tapi kaku. Mobil ini berhasil mendapat juara ketiga kategori Prototype di ajang Shell Eco-Marathon 2022.

11. Kapal Tanpa Awak ROV W-101

Sumbangsih ITS terlihat lewat pengembangan Remotely Operated Vehicle (ROV) yang bernama ROV W-101. Nantinya, kapal ini akan diaplikasikan ke industri guna memantau kondisi pipa bawah laut dan mapping di area sekitar platform lepas pantai. Salah satu anggota tim risetnya, Andhika Asmara ST menyebutkan, pembuatan kapal ini mengutamakan ketersediaan komponen yang ada di pasaran agar membuka kemungkinan produksi oleh industri dalam negeri. 

12. Implan Tulang Pinggul Karya Dosen ITS

Dosen Departemen Teknik Mesin ITS, Fahmi Mubarok ST MSc PhD bersama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya menciptakan implan Total Hip Arthroplasty (THA) lokal. Temuan ini menyesuaikan ukuran tulang pinggul masyarakat Indonesia. 

THA merupakan operasi yang dilakukan untuk mengganti sendi panggul yang rusak atau bermasalah, akibat penyakit seperti osteoporosis, dengan sendi baru buatan hasil pemasangan implan. Sebelum lahirnya inovasi ini, implan yang digunakan masih hasil impor dari luar negeri.

13. Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik dengan SPBKLU

Sebagai upaya mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, ITS bersama PT Wiksa Daya Pratama (WDP) berhasil menggagas Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU). 

Banyak pengguna mobil listrik yang merasa bahwa pengisian daya baterai kendaraan mereka memakan waktu yang cukup lama. Dengan SPBKLU, pengguna hanya perlu menukar baterai lama dengan baterai baru yang sudah tersedia di dalam laci stasiun ini.

Dengan SPBKLU, pengguna hanya perlu memakan waktu kurang dari lima menit untuk mengisi ulang baterai. Tiga dari sembilan unit SPBKLU merupakan hasil riset yang didanai oleh program matching fund Kedaireka. Sedangkan enam lainnya dipesan PT Pertamina dan telah disebar di tiap penjuru Bali.

14. Bus Merah Putih untuk G20

ITS turut memberi sumbangsih atas teknologinya dengan mengirimkan tujuh dosen sebagai peneliti Bus Listrik Merah Putih. Dalam pengembangan riset dan inovasi di lingkungan pendidikan tinggi, Kemdikbudristek turut menggandeng PT Industri Kereta Api (INKA). Kerja sama ini mewujudkan 30 unit Bus Listrik Merah Putih yang telah digunakan pada ajang KTT G20 2022.

15. ITS Dukung BUMN Teliti Propelan untuk Bahan Bakar Roket

Penelitian dalam pengembangan propelan ini menjadi langkah maju Indonesia di industri roket. Selama tiga tahun ke depan, riset akan terbagi ke dalam beberapa tahapan yang diawali dengan proses pembuatan propelan dan pengujian sifat propelan. 

Selanjutnya, proses berlanjut ke pengembangan rolling propelan dan studi mengenai proses pembentukan ekstrusi propelan, pembuatan roket, hingga uji kelayakannya. BUMN memercayakan penelitian tersebut kepada ITS dan PT Dahana lewat Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

 

Salam
Tim Redaksi ITS Online

Berita Terkait