ITS News

Jumat, 19 April 2024
29 Desember 2022, 08:12

Hadapi Krisis Iklim, ITS Lakukan Restorasi Lingkungan Pesisir

Oleh : itsojt | | Source : ITS Online

Foto bersama sukarelawan dan panitia ITS Green Action 3, sesaat setelah penanaman mangrove di Ekowisata Mangrove Labuhan, Bangkalan pada Sabtu (24/12)

Bangkalan, ITS News — Kerusakan ekosistem pesisir menjadi salah satu penyebab dari krisis iklim. Merespon kondisi tersebut, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kebencanaan, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ITS hadirkan kegiatan restorasi lingkungan berupa penanaman mangrove dan lamun yang bertajuk ITS Green Action di Ekowisata Mangrove Labuhan, Bangkalan, selama dua hari sejak Jumat (23/12).

Penanggung jawab ITS Green Action 3, Angela Anugrah Parea Sari, menyebutkan bahwa kegiatan tersebut memiliki tujuan untuk membangkitkan kesadaran Keluarga Mahasiswa (KM) ITS dalam menyikapi fenomena krisis iklim. Hal ini dilakukan dengan kegiatan yang mengarah pada restorasi blue carbon di wilayah pesisir. Sejalan dengan tujuan tersebut, BEM ITS mengajak sukarelawan dari KM ITS untuk lakukan penanaman mangrove dan lamun.

Dalam menyukseskan kegiatan ini, peserta diajak untuk menanam lamun dengan metode frame sebagai media tanamnya. Lamun yang ditanam, merupakan bibit yang diambil oleh sukarelawan secara langsung di pesisir pantai.

Untuk memberikan pengetahuan baru pada sukarelawan, proses penanaman lamun dan juga mangrove  didampingi langsung oleh masyarakat setempat. “Hal ini ditujukan agar setelah mengikuti kegiatan ini, mereka bisa mengaplikasikan ilmu yang didapat di lingkungan sekitar mereka,” papar mahasiswi dari Departemen Teknik Lingkungan tersebut.

Beberapa sukarelawan saat melakukan penanaman lamun guna lakukan restorasi lingkungan pesisir

Angel mengungkapkan bahwa pemilihan tanaman mangrove dan lamun pada kegiatan ini bukan tanpa alasan. Menurut studi, mangrove dan lamun memiliki kemampuan tiga kali lebih besar dalam penyerapan karbon dibandingkan dengan tanaman lainnya. “Dengan fakta tersebut, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi mitigasi dari dampak krisis iklim,” tutur mahasiswi yang akrab disapa Angel tersebut.

Tutur Angel lebih lanjut, mangrove juga memiliki peran penting dalam melindungi pesisir pantai dari abrasi. Dengan akar-akarnya yang kuat, mangrove dapat menahan pesisir pantai dari terjangan ombak besar. “Di Pantai Labuhan ini seringkali terjadi abrasi dan cukup menimbulkan keresahan masyarakat sekitar,” tambahnya.

Pada akhir kegiatan, mahasiswi angkatan 2021 tersebut berharap agar kegiatan ITS Green Action ini dapat memberi dampak dan solusi terhadap permasalahan lingkungan yang ada. “Secara luas, kami juga berharap agar seluruh bagian dari KM ITS lebih peduli terhadap restorasi lingkungan,” pungkasnya mengakhiri. (*)

 

Reporter: Mifda Khoirotul Azma
Redaktur: Muhammad Miftah Fakhrizal

Berita Terkait