ITS News

Selasa, 16 April 2024
28 Desember 2022, 08:12

KKN Abmas ITS Bekali Pelatihan E-Learning untuk Guru SD

Oleh : itsojt | | Source : ITS Online

Foto bersama tim KKN Abmas ITS dengan dosen pembimbing Nurrisma Puspitasari MSi (hijab abu-abu) dan Prof Dr rer nat Agus Rubiyanto MEng Sc (baju putih abu-abu)

Kampus ITS, ITS News — Pemanfaatan teknologi dalam proses belajar mengajar sangat dibutuhkan, terutama di era digital seperti sekarang. Oleh karena itu, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), mengadakan pelatihan e-learning kepada guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) Candimulyo 3, Dolopo, Madiun. 

Ketua tim KKN Abmas, Genny Styllita Yudarsono menerangkan, kegiatan ini bertujuan untuk membekali para guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) Candimulyo 3 Dolopo, Madiun, terkait variasi pembelajaran yang inovatif dan interaktif dengan memanfaatkan aplikasi. “Sehingga metode pembelajaran di kelas nantinya tidak selalu menggunakan metode konvensional,” ujarnya. 

Pelatihan ini diawali dengan pemaparan materi oleh salah satu dosen Departemen Fisika ITS, Prof Dr rer nat Agus Rubiyanto MEng Sc mengenai Merdeka Belajar ala Jerman. Materi tersebut berisikan metode belajar ala orang Jerman untuk bisa meningkatan kualitas pendidikan. Salah satu metodenya adalah penggunaan aplikasi dalam pembelajaran agar membangun suasana kelas yang interaktif. 

Prof Dr rer nat Agus Rubiyanto MEng Sc saat memaparkan materi Merdeka Belajar ala Jerman

Selanjutnya, pembekalan mengenai penggunaan aplikasi interaktif belajar daring diberikan kepada para guru. Aplikasi tersebut adalah Quizizz dan PhET Colorado. Kedua aplikasi dipilih, karena dapat diakses secara gratis serta memiliki tampilan fitur yang sederhana dan menarik. “Jadi bisa lebih mudah dipahami para guru serta dapat menarik minat pelajar SDN Candimulyo 3 Dolopo ini,” tutur Genny. 

Aplikasi Quizizz ini memudahkan guru untuk membuat soal dan poin pertanyaan yang dijawab dengan benar. Aplikasi ini juga langsung dapat menampilkan ranking peserta selama pengerjaan. Keunggulan lainnya, setiap siswa mendapat daftar pertanyaan yang berbeda dengan siswa lainnya karena daftar soal dapat diacak. Di akhir pengerjaan, siswa dapat melihat kembali jawaban yang mereka pilih benar atau salah sebagai bentuk evaluasi. 

Adapun aplikasi  PhET Colorado memiliki banyak  simulasi sains, baik teori maupun percobaan  yang melibatkan pengguna secara aktif. Pengguna dapat memanipulasi kegiatan-kegiatan yang berkaitan   dengan   eksperimen sains. Selain dapat membangun konsep, PhET juga dapat digunakan untuk memunculkan keterampilan proses sains  sehingga  akan mempermudah pemahaman peserta didik.

salah satu mahasiswa KKN Abmas ITS saat sedang mendampingi salah satu guru saat praktik penerapan aplikasi e-learning

Genny melanjutkan, tidak hanya berupa materi, pelatihan yang dilakukan oleh tim KKN Abmas juga langsung dipraktikkan oleh para guru. Para guru langsung praktik penggunaan aplikasi Quizizz dalam membuat soal, menjawab soal, evaluasi jawaban, serta perankingan hasil menjawab soal oleh para guru. 

Adapun pada praktik penggunaan aplikasi PhET Colorado, para guru diberi penjelasan mengenai penggunaan aplikasi, serta penerapan setiap simulasi materi yang ada pada aplikasi itu. “Pada sesi ini kami berfokus bagaimana nanti guru bisa menyediakan sarana simulasi praktikum yang bervariatif selain praktik konvensional,” ungkap mahasiswa kelahiran 2002 ini. 

Di akhir wawancara, Genny menyampaikan, pelatihan ini mendapat tanggapan yang sangat baik dari para guru. Selain antusiasme selama pembekalan, para guru juga merasakan dampak dari penerapan e-learning ini. Salah satunya, efektivitas yang dirasakan dalam penilaian hasil pengerjaan soal pelajar menggunakan aplikasi Quizizz. Selain itu, aplikasi PhET Colorado juga dirasa dapat menjadikan praktikum sains lebih bervariatif dan meningkatkan keterampilan siswa. (*)

 

Reporter: Nabila Hisanah Yusri
Redaktur: Shinta Ulwiya

Berita Terkait