ITS News

Jumat, 19 April 2024
20 Desember 2022, 21:12

Abmas ITS Bekali Pelatihan IoT untuk Guru SMA

Oleh : itsojt | | Source : ITS Online

Foto bersama tim Abmas ITS dalam pelatihan Internet of Things (IoT) di SMA Negeri 1 Boyolangu, Tulungagung

Tulungagung, ITS News — Perkembangan media pembelajaran digital menuntut pengajar untuk mampu menguasai teknologi internet lebih dalam. Guna meningkatkan pemahaman terkait kemampuan ini, tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar pelatihan Internet of Things (IoT) bagi guru SMA Negeri 1 Boyolangu, Tulungagung.

Salah satu dosen yang tergabung dalam program Abmas, Ir Muchammad Husni MKom menuturkan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kompetensi guru di bidang IoT sekaligus mengenalkan secara langsung perkembangan teknologi 4.0. Husni menambahkan, sasaran peserta dalam kegiatan ini adalah guru mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) jenjang menengah pertama dan menengah atas.

Lebih lanjut, dosen Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC) ITS ini menuturkan bahwa peserta dibekali edukasi mengenai penggunaan Wokwi Simulator dan ESP32 Trainer Kit. Tak hanya itu, untuk memperdalam pemahaman peserta, pelatihan diteruskan dengan pendampingan selama satu bulan. “Materi yang kami sajikan beragam, mulai dari pengenalan, komponen dasar, hingga pengaplikasian IoT,” kenangnya.

Mahasiswa KKN FTEIC ITS saat mendampingi peserta pelatihan

Terkait persiapan sebelum pelaksanaan kegiatan, laki-laki asal Cepu ini mengaku memerlukan waktu selama tiga bulan untuk melakukan pemetaan peserta serta pembuatan materi pelatihan. Selama kegiatan, tim Abmas ITS turut menggandeng tiga dosen FTEIC sebagai pemateri pelatihan, yakni Prof Ir Supeno Djanali MSc PhD, Ir Muchammad Husni MKom, serta Henning Titi Ciptaningtyas SKom MKom. “Kami juga melibatkan sepuluh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) FTEIC dalam kegiatan ini,” ujar Husni.

Usai pelatihan berlangsung, Husni mengaku mendapat respon positif dan antusiasme yang tinggi dari para peserta. Bahkan menurutnya, para peserta mengharapkan adanya pelatihan lanjutan terkait materi kecerdasan buatan sederhana. “Semoga apa yang kami berikan mampu menebar kebermanfaatan dan membantu branding sekolah yang bersangkutan,” tandasnya. (*)

 

Reporter: Shafa Annisa Ramadhani
Redaktur: Erchi Ad’ha Loyensya

Berita Terkait