ITS News

Jumat, 19 April 2024
03 Desember 2022, 11:12

Petroleague, Batu Loncatan Sebelum Berkompetisi di Tingkat Internasional

Oleh : itstyr | | Source : ITS Online

Panitia Petroleague ketika sedang mensosialisasikan  lombanya di depan Perpustakaan ITS

Kampus ITS, ITS News – Berkompetisi dan membanggakan nama Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di tingkat internasional bukanlah perkara yang mudah. Mempersiapkan mahasiswanya untuk siap berkompetisi, Society of Petroleum Engineers (SPE) ITS Student Chapter (SC) gelar Petroleague. 

Head of Delegates Affairs Petroleague, Fatahillah Muhammad Daffa Shodiq mengatakan, agenda tahunan SPE ITS SC ini merupakan kompetisi yang berfokus pada industri minyak dan gas (migas) dan ditujukan bagi mahasiswa ITS. Bertujuan untuk mempersiapkan dan membekali mahasiswa sebelum terjun berkompetisi di tingkat nasional dan internasional, pendaftaran Petroleague telag dibuka sejak 31 Oktober lalu. 

Kali ini, Petroleague mengusung tema Enhancing Oil and Gas Technology to Prevent Climate Crisis and Achieve The Net Zero Emission 2060. Tema ini diambil karena adanya isu industri migas sebagai salah satu penyumbang emisi karbon terbesar. “Melalui tema tersebut, para peserta diharapkan dapat bersiap untuk perubahan dalam era transisi energi dan mampu menyelesaikan permasalahan tersebut,” imbuh mahasiswa yang kerap disapa Fatah ini. 

Untuk mencapai misi tersebut, Petroleague mengemas kegiatannya dalam beberapa kompetisi yang berkaitan dengan bidang minyak dan gas (migas). Seperti Smart Competition, Paper Competition, Case Study Competition, dan Oil Rig Design Competition. Selain itu, tahun ini Petroleague turut menghadirkan satu kompetisi baru yakni Business Case Competition. “Lomba ini diadakan karena banyaknya minat pada lomba Business Case Competition” jelas Fatah.

Lebih lanjut, mahasiswa Departemen Teknik Sistem Perkapalan ini memaparkan, Smart Competition merupakan kompetisi cerdas cermat seputar dunia migas. Kemudian, pada Paper Competition, para peserta diharapkan mampu meningkatkan kemampuan mereka dalam melakukan analisis dan penelitian ilmiah. “Sehingga dapat memberikan solusi inovatif dan aplikatif untuk menciptakan peningkatan dan keberlanjutan di industri migas,” imbuhnya.

Dalam Case Study Competition, ungkap Fatah, para peserta akan mendapat studi kasus untuk diselesaikan dengan memberi solusi terbaik. Solusi yang diberikan tidak hanya efektif dan efisien, tetapi juga harus didukung dengan beberapa data. “Sedangkan dalam Oil Rig Design Competition, peserta ditantang untuk membuat rancangan tiga dimensi rig minyak yang mengapung di lautan atau yang disebut semi-submersible.” ujar mahasiswa tahun ketiga ini. 

Berbeda dari tahun sebelumnya, Petroleague 2022 akan digelar secara luring, Sabtu (17/12) mendatang. Petroleague juga menghadirkan juri yang merupakan para profesional di industri migas. “Dengan begitu, kami berharap dapat memberikan pengalaman secara langsung dan mempersiapkan para peserta untuk berkompetisi di tingkat yang lebih tinggi nantinya,” pungkasnya penuh harap. (*)

 

Reporter: Tyara Novia Andhin
Redaktur: Raisa Zahra Fadila

Berita Terkait