ITS News

Kamis, 18 April 2024
30 November 2022, 01:11

Memahami Nilai Produk sebelum Mulai Berbisnis

Oleh : itsojt | | Source : ITS Online

Jacob Win ST SKom MKom CPC CTNLP CHt memaparkan pentingnya memahami nilai produk dalam berbisnis, Minggu (27/11)

Kampus ITS, ITS News — Kehandalan berbisnis menjadi permata di era sekarang. Menurut professional startup dan pelatih bisnis elektronik, Jacob Win ST SKom MKom CPC CTNLP CHt, seseorang perlu memahami nilai dari sebuah produk sebelum mulai terjun berbisnis.

Jacob menerangkan bahwa merintis bisnis tidak dapat dilakukan sembarangan dan memerlukan persiapan yang matang. Apalagi, seiring waktu, bisnis memiliki jangkauan yang semakin luas dengan jumlah kompetitor yang semakin banyak. “Oleh karenanya, penting untuk memahami nilai dari sebuah bisnis,” tegasnya dalam webinar entrepreneur Departemen Sistem Informasi ITS, Minggu (27/11).

Ia melanjutkan, sebuah bisnis dapat menjadi bernilai jika produk dari bisnis ini mampu bermanfaat bagi konsumen. Selain itu, produk bisnis juga harus memenuhi tiga kategori target pasar. “Kategori tersebut meliputi customer jobs, customer pains, dan customer gains,” sebut pria yang akrab disapa Win ini.

Lebih lanjut, Win mengungkapkan bahwa customer jobs merupakan kategori pertama yang harus dipenuhi perusahaan. Hal ini disebabkan lantaran sebuah produk harus mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. “Baik kebutuhan jasmani maupun kebutuhan rohani dalam bentuk barang dan jasa,” tambah pria kelahiran Malang ini.

Skema customer profile yang dijelaskan oleh Jacob Win ST SKom MKom CPC CTNLP CHt dalam webinar entrepreneur Departemen Sistem Informasi ITS, Minggu (27/11).

Setelah kategori tersebut terpenuhi, maka selanjutnya beranjak ke kategori kedua yakni customer pains. Pains ini merujuk pada pengalaman positif dan negatif dalam membeli produk yang dialami oleh setiap konsumen. Kategori ini harus terpenuhi dengan tujuan berupa menghilangkan pengalaman pahit dari konsumen. “Ibaratnya, kita menciptakan produk yang dapat memuaskan sekaligus membahagiakan konsumen,” ucap Win. 

Selanjutnya, kategori terakhir yang harus dipenuhi ialah customer gains. Kategori ini bermakna, produk yang diciptakan dapat memenuhi ekspektasi dari para konsumen. Menurut Win, tidak sedikit produk di pasaran yang tidak mampu memenuhi ekspektasi konsumen. “Jika ekspektasi konsumen terpenuhi, maka berapapun harga produk pasti akan tetap menjadi incaran konsumen,” beber alumnus ITS ini.

Dengan memahami tiga aspek customer profile sebelum merintis sebuah bisnis, Win berharap agar mahasiswa bisa memiliki persiapan yang lebih matang. Selain itu, dengan menguasai ilmu tersebut, Win meyakini jika mahasiswa dapat menentukan target pasar yang tepat ketika akan merintis bisnis di masa depan. (*)

 

Reporter: Nabila Hisanah Yusri
Redaktur: Muhammad Faris Mahardika

Berita Terkait