ITS News

Kamis, 25 April 2024
13 November 2022, 15:11

PK2 ITS bersama Riliv Ulas Pentingnya Pola Pikir Berkembang

Oleh : itsojt | | Source : ITS Online

Psikolog Riliv, Jelang Hardika MPsi dalam sesi pembukaan presentasi terkait pola pikir berkembang

Kampus ITS, ITS News — Pola pikir berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan diri dan pengembangan karier mahasiswa. Menilik pentingnya bahasan ini, Subdirektorat Pengembangan Kewirausahaan dan Karir Institut Teknologi Sepuluh Nopember (PK2 ITS) gelar webinar bertema Growth Mindset & Strong Mentality Leads to Career Success bersama Riliv, Sabtu (12/11).

Psikolog Riliv, Jelang Hardika MPsi menerangkan, pola pikir terbagi dalam dua kategori yakni pola pikir tetap dan pola pikir berkembang. Pola pikir tetap mengurung individu di dalam lingkaran zona nyamannya, sedangkan pola pikir berkembang atau growth mindset memproyeksikan individu untuk memandang kehidupan sebagai sebuah proses yang terus berjalan. 

Pria kelahiran Jombang ini melanjutkan, perbedaan pola pikir tersebut dapat ditinjau dari cara individu menanggapi masalah, menerima kritikan, juga merespon keberhasilan orang lain. Selain itu, ia menambahkan aspek lain seperti pengembangan kecerdasan dan pembagian fokus yang juga menjadi indikator pola pikir individu. 

Dalam paparannya, Jelang menekankan bahwa mahasiswa harus segera menyadari urgensi memiliki pola pikir berkembang. “Growth mindset membuat kita tidak cepat puas dan pasrah pada keadaan,” imbuh pria yang juga menjadi pendiri layanan psikologi bernama Progresif tersebut.

Jelang paparkan keterkaitan konsep grit dengan kemampuan dan pencapaian

Dalam upaya pengembangan pola pikir, menurut Jelang, diperlukan kekuatan mental yang stabil. Ia lantas mengenalkan konsep grit pada paparannya. Ia menjelaskan, grit merupakan proyeksi dari kemampuan untuk menghadapi suatu kondisi maupun masalah dengan kegigihan. “Istilahnya tidak cepat menyerah dan selalu berusaha berkembang,” ujarnya. 

Lebih dalam, Jelang menuturkan diperlukan adanya pembiasaan yang mampu menunjang proses peralihan dari pola pikir tetap menuju pola pikir berkembang. Pembiasaan tersebut berupa menetapkan dan konsisten dalam dalam meraih target yang dituju. Dalam penentuan target ini, diperlukan analisis target yang spesifik, terukur, serta realistis. “Pastikan juga ketercapaian dan garis waktunya tepat,” imbuh Jelang.

Terakhir, pria yang mendapatkan gelar magisternya di Universitas 17 Agustus 1945 ini menekankan kembali bahwa untuk beralih menuju pola pikir yang berkembang dibutuhkan proses sehingga tidak bisa mengharapkan hasil instan. Ia berpesan agar mahasiswa mempertahankan konsistensi dan niatan awal yang baik.  “Fokus pada yang bisa kita kendalikan, tidak perlu memikirkan faktor di luar itu,” pungkasnya. (*)

 

Reporter : Shafa Annisa Ramadhani
Redaktur: Raisa Zahra Fadila

Berita Terkait