ITS News

Jumat, 19 April 2024
16 Oktober 2022, 09:10

ITS Tingkatkan Kualitas Kerja Tendik Lewat Internalisasi Budaya Improvement

Oleh : itsly | | Source : ITS Online

Webinar Virtual Culture Benchmarking (VCB) seri ketiga, Kamis (15/9)

Kampus ITS, ITS News –  Peningkatan mutu kampus bergantung pada kualitas kerja tenaga pendidik (tendik). Tingkatkan kualitas kerja tendik, Direktorat Sumber Daya Manusia dan Organisasi (SDMO) Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) gelar webinar Virtual Culture Benchmarking (VCB) seri ketiga, sebagai upaya internalisasi improvement yang menjadi bagian rangkaian program pengembangan budaya kerja ITS tahun 2022.

Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) memengaruhi lahirnya inovasi dalam suatu organisasi. Oleh karena itu, improvement atau peningkatan mutu serta produktivitas kinerja SDM perlu terus digencarkan, termasuk bagi ITS yang merupakan perguruan tinggi. “Dalam skala kampus, seluruh elemen tendik perlu memegang teguh sikap untuk selalu melakukan perbaikan serta berfokus pada kualitas hasil kerja,” ungkap pemateri webinar, Gary Eka Luviono, ST MM membuka sesi.

Pria yang menjabat sebagai Wakil Kepala Inovasi dan Sistem Manajemen PT Petrokimia Gresik itu melanjutkan, Menciptakan budaya perbaikan untuk meraih capaian yang lebih baik menjadi hal penting yang perlu diperhatikan. Salah satu upaya untuk mewujudkannya adalah dengan melakukan studi banding budaya kerja pada organisasi atau perusahaan lain yang telah berhasil dalam melahirkan beragam inovasi.

Terdapat beberapa upaya untuk meningkatkan keterampilan Sumber Daya Manusia untuk berinovasi. Gery memberi contoh pada organisasinya, yakni dengan menggencarkan program-program pelatihan serta pembinaan sesuai bidang. “Kami juga memberikan apresiasi serta reward khusus untuk mereka (karyawan, red) yang menjadi penggagas inovasi berkelanjutan,” ujarnya.

Komitmen Manajemen sebagai salah satu elemen penting pengelolaan inovasi

Sebagai role model perusahaan dengan segudang inovasi, PT Petrokimia Gresik melakukan penguatan komitmen manajemen baik dari kebijakan maupun sumber daya yang ada. Tujuannya adalah untuk menghasilkan realisasi program inovasi yang tepat sasaran. 

Melalui perancangan organisasi pengelola inovasi secara terstruktur serta membuat parameter keberhasilan, Gery mengungkapkan adanya dampak positif serta hasil optimal. Hal ini dibuktikan dengan lahirnya berbagai prestasi para karyawan yang dapat memajukan PT Petrokimia Gresik.

Di penghujung sesi, pria lulusan Teknik Industri ITS ini berharap, adanya benchmarking dapat meningkatkan kualitas, efisiensi, serta efektivitas dari proses kerja para sivitas akademika ITS. “Kendati demikian, untuk meraih hasil maksimal, seluruh elemen perlu bersinergi menciptakan beragam inovasi, salah satunya dimulai dengan melakukan improvement diri,” pungkasnya (*)

 

Reporter: Shauma Aulya Zahra
Redaktur: Raisa Zahra Fadila

Berita Terkait