ITS News

Kamis, 25 April 2024
31 Agustus 2022, 18:08

ITS Ciptakan Remote Laboratorium untuk Fasilitasi Praktikum Jarak Jauh

Oleh : itsly | | Source : ITS Online

Ir Arif Musthofa MT menunjukkan purwarupa Remote Laboratorium temuannya

Kampus ITS, ITS News – Dosen Departemen Teknik Elektro Otomasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengembangkan Remote Laboratorium berbasis Internet of Things (IoT). Teknologi ini dapat memudahkan mahasiswa untuk melakukan praktikum dari mana saja dan mendukung proses pembelajaran jarak jauh.

Kepala Laboratorium Mikroelektronika dan Sistem Embedded Departemen Teknik Elektro Otomasi ITS, Ir Arif Musthofa MT, menjelaskan bahwa perencanaan Remote Laboratorium ini telah dilakukan sejak tahun 2020. Hal itu diawali dari permasalahan tidak bisanya praktikum dilaksanakan secara langsung di kampus akibat pandemi Covid-19.  “Dari masalah itu, muncul gagasan membuat laboratorium yang dapat diakses di mana saja seperti ini,” tambahnya.

Inovasi ini sendiri memungkinkan terjadinya penggunaan peralatan laboratorium dengan mengakses website yang telah dibuat. Mahasiswa pun dapat melakukan praktikum di mana saja asal tetap terhubung dengna jaringan internet. Dengan mengimplementasikan IoT, teknologi tersebut dapat mengakomodasi pelaksanaan praktikum mesin listrik. “Prosedur praktikumnya kami buat sama dengan praktikum secara luring,” jelas Arif, sapaan akrabnya.

Tampilan purwarupa Remote Laboratorium berbasis Internet of Things (IoT)

Beberapa modul praktikum yang telah dikembangkan pada Remote Laboratorium saat ini seperti modul kontrol gerak, praktikum pembebanan, serta modul untuk mengubah cara start. Penggunaan modul praktikum tersebut ditujukan untuk praktikum motor induksi 3 fase dengan fokus materi mengubah kecepatan dan beban motor.

Teknologi ini sendiri saat ini berada di tahap pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Terkait upaya komersialisasi, Arif berencana menggaet kerjasama dengan kampus daerah tertentu yang ingin mengadakan praktikum namun terkendala biaya. “Kami menyediakan peralatannya, kemudian mitra tersebut dapat berlangganan untuk mengakses Remote Laboratorium ini,” ungkapnya.

Ia berharap bahwa inovasi teknologi ini ke depannya tidak berhenti pada Remote Laboratorium saja. Ia bermaksud akan mengembangkannya menjadi sebuah smart factory yang juga dapat dijalankan dari jarak jauh. “Semoga semakin berkembang pelayanan dari aplikasinya dan membawa kebermanfaatan bagi banyak pihak,” pungkas dosen asal Surabaya ini. (*)

 

Reporter : Shauma Aulya Zahra
Redaktur: Septian Chandra Susanto

Berita Terkait