ITS News

Kamis, 25 April 2024
25 Agustus 2022, 08:08

Citayam Fashion Week, Dobrak Kelas Sosial Pusat Metropolitan

Oleh : itsfi | | Source : -

Ilustrasi remaja saat Citayam Fashion Week di zebra cross Sudirman (Sumber: katadata.co.id)

Kampus ITS, Opini — Belakangan ini, trend Citayam Fashion Week kerap menjadi sorotan di dunia maya. Pemandangan remaja yang berasal dari daerah penyangga ibukota dengan fashion ala street style ini ditemukan di daerah Stasiun Sudirman. Trend ini menuai polemik baik dari kalangan masyarakat maupun pejabat. Bagaimana menurutmu?

Citayam Fashion Week telah menjadi perbincangan hangat sejak Juni lalu. Bagaimana tidak, kawasan Sudirman Central Business District (SCBD) yang awalnya dianggap sebagai kawasan elite dan eksklusif, kini dipenuhi oleh remaja-remaja tongkrongan yang datang dari berbagai daerah penyangga ibukota. Bahkan, kini julukan SCBD diplesetkan menjadi ‘Sudirman, Citayam, Bojong Gede, dan Depok’.

Para remaja ini mulai berdatangan semenjak liburan sekolah berlangsung. Hal itu juga selaras dengan dibukanya kembali stasiun Sudirman yang memudahkan akses mereka. Apalagi, waktu luang yang panjang dan kegiatan liburan yang membosankan beranjak membawa remaja-remaja tersebut berkunjung ke pusat ibukota untuk rekreasi.

Sejumlah remaja saat berfoto di kawasan Sudirman (Sumber: suara.com)

Makin hari, trend Citayam Fashion Week menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat. Berbagai polemik tentang Citayam Fashion Week menjadi sorotan di dunia maya. Mulai dari persoalan sampah, remaja yang tidur di jalan, penyalahgunaan zebra cross, hingga pakaian yang selengean dan resisten. 

Zebra cross yang seharusnya berfungsi sebagai tempat penyebrangan jalan, kini disalahgunakan menjadi sarana para remaja catwalk yang berakibat mengganggu pengguna jalan dan membuat jalanan macet. Fasilitas publik memang boleh digunakan untuk semua kalangan, tetapi kita juga wajib untuk menjaga dan merawat fasilitas publik yang terjaga kebersihannya. 

Selain itu, stigma buruk masyarakat diperparah dengan tumpukan sampah yang berserakan di kawasan itu dan para remaja yang tidur di jalanan. Remaja yang masih di bawah umur seharusnya masih berada di bawah pengawasan orang tua. Tindakan ini tentu saja meresahkan pengguna jalan dan rawan tindak kriminalitas.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan sejumlah tamu dari Eropa saat berjalan di zebra cross Sudirman (Sumber: Instagram Anies Baswedan)

Namun, ternyata tidak hanya menuai respons negatif, fenomena ini ternyata mampu mendobrak kelas sosial baru di jantung ibukota. Benarkah begitu?

Jika ditelusuri lebih dalam, fenomena ini justru merupakan proses penciptaan kebudayaan baru. Mereka mencoba untuk mendobrak persepsi masyarakat tentang suatu daerah hanya untuk kelas tertentu. Tidak ada cara berpakaian dan sikap tertentu untuk berkunjung ke suatu tempat. Ruang publik memang seharusnya bisa dinikmati oleh seluruh kelas sosial, tidak bergantung pada kelas sosial tertentu.

Sementara itu, Citayam Fashion Week turut menarik perhatian artis, model, pejabat, hingga Gubernur DKI Jakarta. Mereka turut berkunjung ke lokasi zebra cross tempat Citayam Fashion Week berlangsung. Selain hanya penasaran saja dengan trend tersebut, sebagian dari mereka juga  ingin merasakan langsung berjalan di zebra cross tempat Citayam Fashion Week berlangsung.  Bahkan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menawarkan beasiswa kepada remaja-remaja ‘SCBD’ tersebut. 

Berbagai respons positif pejabat dan selebritis membuka pikiran kita yang sebelumnya memiliki stigma buruk kepada mereka. Fenomena ini menyadarkan kita bahwa fasilitas pusat metropolitan tidak hanya untuk kalangan elite dan eksklusif saja, tetapi berlaku untuk siapapun tanpa memandang kelas tertentu. 

Terlepas dari respons dari berbagai kalangan, trend Citayam Fashion Week pada dasarnya merupakan bentuk kreativitas anak muda untuk mengekspresikan dirinya. Kreativitas itulah yang mampu mendobrak kelas sosial serta membuktikan bahwa kelas sosial bukanlah hambatan untuk berekspresi di ruang publik. (*)

Ditulis oleh:
Thariq Agfi Hermawan
Mahasiswa S-1 Departemen Teknik Informatika
Angkatan 2021
Reporter ITS Online

Berita Terkait