ITS News

Kamis, 25 April 2024
26 Juli 2022, 16:07

Pentingnya Sinergi Penyedia Jasa Logistik dalam Rantai Pasok

Oleh : itszar | | Source : ITS Online

Ilustrasi yang menggambarkan Transport Logistic (Oleh Chuttersnap di Unsplash)

Kampus ITS, ITS News – Seiring berjalannya waktu, alur proses transpor dalam sektor logistik menjadi luas dan kompleks. Maka dari itu, dibutuhkan peran dan sinergi dari penyedia jasa logistik agar rangkaian sistem manajemen rantai pasok dapat berjalan secara optimal.

Sales and Operation Manager PT Patra Logistik, Dliyaa Ul Haq menjelaskan bahwa penyedia jasa logistik atau biasa dikenal sebagai logistics services provider ini bertugas untuk menjaga rantai transpor. “Salah satunya caranya yaitu melalui kolaborasi dengan berbagai pihak untuk pengembangan sistem pengiriman ekspor dan impor,” terangnya.

Apabila ditelisik lebih jauh, kebutuhan untuk bersinergi antara sesama pihak logistik ini dilatarbelakangi oleh beberapa tantangan. Di antaranya yaitu persebaran produsen dan permintaan pelanggan dengan jarak jauh ini menjadi tantangan tersendiri demi menjaga keamanan produk yang dibawa. 

Dliyaa menjelaskan bahwasanya penyedia jasa logistik harus bertanggung jawab dalam penyaluran bahan mentah dari produsen ke industri untuk diolah menjadi produk konsumsi. Sesampainya di pabrik, produk selanjutnya perlu dikirim agar sampai ke tangan konsumen. “Adapun jenis pengiriman produk yang digunakan tentunya harus sesuai dengan permintaan customer,” ungkapnya. 

Ilustrasi alur Supply Chain Management (SCM) atau Manajemen Rantai Pasok (MRP) (Oleh: abcsupplychain.com)

Alumnus Universitas Gajah Mada (UGM) ini memaparkan bahwa sebelum melakukan pengiriman penyedia jasa logistik harus memastikan jenis transportasi yang dipilih telah sesuai dengan permintaan pelanggan. Pasalnya dalam sistem logistik di Indonesia terdapat beragam mode transportasi yang tersedia. Hal ini dikarenakan oleh penyesuaian medan, infrastruktur dan jarak yang ditempuh. “Sehingga hal tersebut mempengaruhi biaya yang dikeluarkan,” jelasnya.

Pria yang berpengalaman di dunia perminyakan, gas dan energi industri ini menambahkan, Indonesia yang merupakan negara kepulauan ini banyak melakukan pengiriman yang berpusat di Jawa. Sehingga demi menjangkau sabang sampai merauke harus dilakukan prepare terminal bagi penerima dan penyalur produk hingga sampai ke tujuan. 

Lanjut Dliyaa, padahal dalam proses tersebut tidak lepas dari biaya yang tinggi. Namun sayangnya, saat ini masih banyak perusahaan sebagai produsen yang berdiri dan memegang sistem logistik sendiri. “Di mana ini yang menyebabkan biaya lebih tinggi,“ ulasnya pada webinar Industrial Challenge (INCHALL) 2022.

Maka dari itu, agar sistem integrasi logistik di era globalisasi ini bisa berjalan dengan optimal, berikut adalah beberapa aspek yang perlu diperhatikan. Di antaranya adalah memperhatikan waktu pengiriman, mengikuti kemajuan mode transaksi, serta upaya dalam meningkatkan efisiensi manajemen rantai pasok. (*)

Reporter: Fatima Az Zahra
Redaktur: Najla Lailin Nikmah

Berita Terkait