ITS News

Rabu, 24 April 2024
03 Juli 2022, 21:07

Lestarikan Budaya Tari Indonesia lewat KRSTI 2022

Oleh : itsbim | | Source : ITS Online

Penampilan langsung KRSTI 2022 oleh tim VI-ROSE Institut Teknologi Sepuluh Nopember (kiri) dan Lanange Jagad Universitas Ahmad Dahlan (kanan) yang disiarkan langsung melalui kanal Youtube ITS TV

Kampus ITS, ITS News Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI) 2022 menjadi satu ajang unik dari kompetisi robot. Lewat kategori ini, Kontes Robot Indonesia (KRI) menantang tim robotika kampus-kampus di Indonesia melestarikan budaya dengan mengimplementasikan seni tari tradisional.

Penanggung Jawab KRSTI 2022, Eko Agus Suprayitno SSi MT menjelaskan, satu dekade terakhir, KRSTI telah hadir di bawah naungan KRI untuk menaungi robot dengan kemampuan khusus di bidang tari-menari. “Aktivitas ini menjadi wujud nyata melestarikan budaya tari Indonesia,” imbuhnya. 

Usut punya usut, Eko melanjutkan, KRSTI merupakan salah satu upaya Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) untuk meningkatkan industri seni budaya. “Kami bersama memaksimalkan kreativitas mahasiswa dalam mengembangkan robot di sektor tersebut,” terangnya.

Penampilan grand final KRSTI 2022 yang ditampilkan oleh tim Alfan dari Universitas Gadjah Mada dan tim Rosemery dari Universitas Negeri Yogyakarta

Lewat gelarannya tahun ini, hingga minggu (3/7), KRSTI mengusung tema Tari Kancet Ledo khas Kalimantan Timur. Gerakan yang dihasilkan oleh tarian asli suku Dayak tersebut tergolong sederhana dan mudah. Namun, penari Kancet Ledo harus memiliki keseimbangan yang baik dalam menari, terutama saat berdiri di atas gong. “Maka dari itu, tim robotika harus berhati-hati dalam memprogram robotnya,” terangnya.

Dalam penjelasannya, Eko menerangkan, Selama berjalannya kompetisi, dosen Departemen Teknik Biomedik tersebut sering menemui berbagai problem yang terjadi ketika penilaian. Mulai dari kehilangan keseimbangan robot saat menari, pergerakan robot yang tidak sesuai irama, dan lain sebagainya. “Akan tetapi, hal tersebut sangat wajar lantaran memprogram robot tidak semudah yang terlihat,” bebernya.

Pengumuman pemegang juara KRSTI 2022 yang disampaikan oleh Ketua Dewan Juri KRI 2022 Prof Dr Eng Drs Benyamin Kusumoputro MEng

Ke depannya, Eko berharap agar kompetisi ini dapat terus memberikan manfaat yang sesuai dengan tujuan dibentuknya kompetisi tersebut. “Yakni menjadi salah satu gerbang untuk menjaga kekayaan budaya Indonesia untuk generasi selanjutnya,” tutupnya optimis. (*)

Reporter: Bima Surya Samudra
Redaktur: Muhammad Faris Mahardika

Berita Terkait