ITS News

Jumat, 19 April 2024
02 Desember 2021, 20:12

ITS Gelar Kajian Kolaborasi Bersama Habib Jafar

Oleh : itsojt | | Source : ITS Online

Pemaparan materi Iqra sebagai Obat Pahitnya Kebodohan oleh Habib Husein Jafar Al Hadar

Kampus ITS, ITS News – Kualitas pendidikan Indonesia yang menurun disebabkan oleh tingkat literasi masyarakat Indonesia yang tergolong rendah. Berangkat dari masalah tersebut, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyelenggarakan kajian kolaborasi dalam rangka memberantas kebodohan melalui literasi atau membaca, Jumat (26/11) malam.

Kajian kolaborasi dengan tema Iqra sebagai Obat Pahitnya Kebodohan ini diisi oleh pemateri Habib Husein Jafar Al Hadar. Husein memaparkan bahwa kebodohan berkaitan erat dengan sifat sok tahu yang mengakibatkan kesesatan pada seseorang. Dalam Agama Islam, upaya dalam memberantas kebodohan adalah dengan mengajarkan ilmu pengetahuan. “Kebodohan mendapat sindiran tegas dalam Islam sehingga harus jauh ditinggalkan,” tutur pria kelahiran Bondowoso ini.  

Melawan kebodohan adalah sesuatu yang berat. Husein beranggapan, melawan kebodohan sendiri dibagi menjadi dua yakni melawan kebodohan dalam diri dan kepada orang lain. Oleh karena itu, memberantas kebodohan termasuk dalam jihad di bidang pendidikan. “Jihad di bidang pendidikan juga akan mendapatkan keberkahan yang besar,” tambah pria penulis buku Tuhan Ada di Hatimu ini.

Lebih lanjut, Husein menyampaikan, upaya dalam melawan kebodohan adalah dengan membaca. Membaca yang dimaksud adalah menangkap informasi pada media sumber ilmu. Selain itu, memberantas kebodohan dapat pula dilakukan dengan mengajarkan ilmu dan bersedekah ilmu kepada orang lain. “Seseorang yang beriman dan berilmu memiliki derajat yang lebih tinggi daripada orang yang hanya beriman,” pungkasnya.

Dr Muhammad Mashuri MT selaku ketua PPKI ITS memberikan sambutan dan apresiasi kepada seluruh pihak Kajian Kolaborasi ini

Dalam pelaksanaannya, acara ini terbuka untuk umum. Selain itu, Kajian Kolaborasi ini dilakukan secara daring lewat aplikasi Zoom dan sudah diikuti oleh lebih dari 500 peserta. Disiarkan juga secara langsung pada kanal YouTube Takmir Masjid Manarul Ilmi ITS Surabaya.

Hadir dalam kajian tersebut, ketua Program Penelitian Kolaborasi Indonesia (PPKI) ITS Dr Muhammad Mashuri MT, memberikan sambutan dan apresiasi kepada pemateri sekaligus panitia yang terlibat. Mashuri juga menambahkan, membaca mampu memberantas kebodohan sekaligus mendorong keilmuan mahasiswa agar menjadi lebih baik. “Harapannya melalui kajian ini juga sekaligus membangun ukhuwah sebagai sesama mahasiswa,” jelas dosen Departemen Statistika ini.   

Dalam akhir materi, Husein menekankan, adab atau akhlak dalam mencari ilmu juga perlu dilakukan agar ilmu menjadi berkah. Adab dalam mencari ilmu yang dimaksud yakni menghormati dan mendoakan para guru. “Dengan adab, ilmu tersebut pasti membawa berkah dan memberikan manfaat kepada orang lain,” tutup pendakwah milenial ini. (*)

Reporter : Regy Zaid Zakaria
Redaktur: Muhammad Faris Mahardika

Berita Terkait