ITS News

Kamis, 18 April 2024
13 Oktober 2021, 19:10

KKN Abmas ITS Bantu Tingkatkan Kualitas Pendidikan Santri

Oleh : itschi | | Source : ITS Online

Tim mahasiswa KKN Abmas ITS usai kegiatan pelatihan yang berlangsung Sabtu (2/10) lalu

Kampus ITS, ITS News – Sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional dengan latar belakang keagamaan, Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hidayah terus berupaya mencetak lulusan santri yang unggul di bidang teknologi informasi. Untuk itu, tim Kuliah Kerja Nyata Pengabdian Masyarakat (KKN Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menginisiasi rangkaian pelatihan untuk meningkatkan kualitas pendidikan santri tersebut.

Nur Addawiah D Rabbah menyampaikan, Ponpes yang berada di Desa Lamongrejo, Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan ini telah mengajukan pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) kepada Kementerian Ketenagakerjaan di bidang Komunitas Kejuruan Informatika. “BLK tersebut juga berhasil didanai dan dibangun di tahun 2020,” terang salah satu anggota KKN Abmas tersebut.

Selain itu, calon pengajar dan pengelola manajemen BLK kerap diberikan pelatihan komputer yang sesuai dengan kebutuhan pasar, baik hardware maupun software. Sayangnya, calon pengajar dan pengelola di sana tak memiliki latar belakang pendidikan di bidang teknologi informasi. “Hal ini menyebabkan tingkat pemahaman terkait pengelolaan dan materi kompetensi informatika menjadi terbatas,” ujar mahasiswi yang kerap disapa Noni tersebut. 

Dari sana, Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat ITS yang dalam hal ini diwakili oleh Tim Pengabdian Dosen mengajukan kegiatan pengabdian masyarakat berupa peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan kemandirian BLK – Kejuruan Informatika Ponpes Al Hidayah. “Cara terefektif untuk meningkatkan kapasitas SDM adalah dengan pelatihan. Tak hanya bagi santri, kami juga membuka kesempatan bagi masyarakat sekitar,” ungkap mahasiswi Departemen Statistika tersebut.

Kegiatan pelatihan oleh Tim KKN ITS di Desa Lamongrejo, Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan

Di pelatihan tersebut, Tim Dosen ITS mengadakan praktikum dari materi yang telah diberikan, seperti kewirausahaan dan 13pembuatan aplikasi. Praktikum di bidang kewirausahaan yaitu dengan menata produk agar terlihat menarik untuk didokumentasikan dan dipromosikan. “Adapun pada materi pembuatan aplikasi, dosen pemateri mencoba membuat aplikasi bersama dengan para peserta pelatihan,” lanjut perempuan kelahiran Jayapura, 20 Mei 2002 tersebut.

Noni menceritakan bahwa tools yang digunakan untuk merancang aplikasi berbasis android adalah AppInventor. Meski fiturnya masih terbatas, namun dengan tools tersebut mereka dapat membuat aplikasi tanpa menggunakan bahasa pemrograman. “Karena tak menggunakan bahasa pemrograman, perancangan aplikasinya hanya menggunakan teknik drag, drop, dan juga logika untuk fitur yang ingin ditambahkan,” ulasnya.

Aplikasi pertama yang mereka rancang adalah TalkToMe, yakni sebuah aplikasi sederhana yang dapat membuat ponsel membaca suatu teks, baik dari masukan pengguna ataupun dari programmer-nya. Sedangkan aplikasi kedua adalah BounceBall. “Aplikasi ini berisi bola yang akan memantul ketika menyentuh ujung layar,” imbuh perempuan berdarah Jayapura tersebut.

Tim KKN Abmas ITS berfoto bersama pengelola Yayasan Ponpes Al Hidayah

Kegiatan yang dipunggawai lima orang dosen dan 14 mahasiswa ITS ini telah berlangsung sejak Juli dan akan berakhir pada November mendatang. Sebelumnya, tim KKN Abmas telah melakukan survei dan briefing via Zoom bersama tim Yayasan Ponpes Al Hidayah. Dan pada Sabtu (2/10) lalu, tim ITS berhasil melakukan pelatihan bersama 15 peserta. “Seluruh peserta sangat antusias dalam mengikuti pelatihan, baik sejak pemaparan materi hingga pelaksanaan praktikum,” aku Noni.

Meski sempat mengalami kesulitan dalam hal mobilisasi karena terhalang pandemi, Noni berharap pelatihan yang diberikan dapat dipahami dengan baik oleh para peserta sehingga dapat melakukan pengembangan di bidang marketing dan kewirausahaan. “Semoga Ponpes Al Hidayah bisa menghasilkan lulusan SDM yang semakin kompeten dan mahir, khususnya di bidang teknologi informasi,” tutupnya.

Reporter: Erchi Ad’ha Loyensya

Redaktur: Heny Tri Hendardi

Berita Terkait