ITS News

Rabu, 24 April 2024
10 Oktober 2021, 21:10

Tingkatkan Sertifikasi Halal, Tim KKN ITS Sasar UMKM Sidoarjo

Oleh : itsojt | | Source : -

Kegiatan sosialisasi produk halal oleh PKH ITS secara online.

Kampus ITS, ITS News – Sebagai negara mayoritas beragama Islam, kehalalan produk menjadi salah hal yang harus diperhatikan pelaku usaha. Guna memfasilitasi hal itu, tim kuliah kerja nyata dan pengabdian masyarakat (KKN Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memberikan pemahaman Sertifikat Jaminan Halal (SJH) dan pendampingan pendaftaran badan pengawas obat dan makanan (BPOM) halal yang berlangsung hingga oktober 2021

Cindy Aulia Damayanti selaku perwakilan dari KKN Abmas mengatakan, Kabupaten Sidoarjo tercatat memiliki ratusan ribu UMKM di sejumlah bidang. Bahkan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Pemkab Sidoarjo mencatat ada sekitar 206.745 jenis UMKM yang tersebar di 18 Kecamatan Sidoarjo. 

Cindy menambahkan, rata-rata UMKM di Sidoarjo bergerak di bidang makanan seperti olahan bandeng, aneka kue basah, minuman, keripik serta produk lainnya. “Berdasarkan survey, di Kabupaten Sidoarjo banyak yang belum mendapatkan logo halal di produknya, sedangkan produk halal sangat penting.” ucap wanita yang akrab disapa Cindy tersebut

Proses wawancara yang dilakukan mahasiswa ITS kepada pelaku UMKM.

Tim Abmas ITS melakukan wawancara dengan para pelaku UMKM mengenai penyebab belum adanya sertifikasi halal pada produk mereka. Hasilnya banyak yang mengatakan bahwa mereka sangat ingin mengurus sertifikasi halal untuk produknya, namun masih banyak kendala yang dihadapi, seperti kurangnya pemahaman tentang cara mengurus sertifikasi halal. Selain itu, pelaku UMKM belum memiliki surat edar produk, serta adanya kekhawatiran mengenai jumlah biaya yang besar untuk mengurus sertifikasi halal tersebut.

Tim Abmas ITS mememberikan sosialisasi Kader Penggerak Halal yang berkolaborasi dengan PT Tekno Sains. Kegiatan tersebut mendatangkan narasumber Puskaji halal ITS dan MUI Propinsi Jawa Timur  kepada kader penggerak halal yang dilaksanakan pada bulan Agustus 2021. Selain sosialisasi, Tim Abmas juga mendampingi UMKM dalam proses sertifikasi jaminan halal. Terdapat dua UMKM yang dipilih untuk didampingi dalam proses sertifikasi halal. ”UMKM Safitri Kalia dengan jenis produk cookies kue kering dalam kemasan dan UMKM Dwi Ratna Sulistiowati dengan jenis produk minuman dalam kemasan,” ungkap Cindy.

Proses pendampingan pengisian berkas sertifikasi produk halal secara online.

Logo halal diperoleh setelah produk menjalani proses sertifikasi halal. Produk yang wajib memiliki sertfikat halal MUI adalah makanan, minuman, obat, kosmetik, produk kimiawi, produk rekayasa genetik, serta produk yang digunakan, dipakai, dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Sertifikat halal MUI akan memberikan manfaat pagi pelaku UMKM. Manfaatnya produk mereka memliki jaminan halal, baik dari kandugan bahan atau proses produksi. “UMKM yang telah memiliki sertifikasi halal memiliki keuntungan produknya dapat beredar secara legal,” jelas Cindy.

Setelah Tim Abmas KKN ITS melakukan kegiatan-kegiatan tersebut akan diadakan tindak lanjut agar lebih banyak UMKM yang mendapatkan sertifikasi halal pada produk UMKM. Dengan mengantongi sertifikat halal produk, diharapkan dapat memajukan UMKM yang ada di Indonesia terutama Kabupaten Sidoarjo sendiri. (*)

Reporter : ion23

Redaktur : Muhammad Ainul Yaqin

Berita Terkait