(dari kiri) Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng menyambut hangat Dr Ir Agus Wibowo, MSc selaku pembicara pada webinar bertajuk Tantangan dan Peluang Industri Wisata Saat Pandemi

Kampus ITS, ITS News – Pariwisata menjadi salah satu sektor yang mengalami penurunan akibat adanya pandemi. Menimbang urgensi tersebut, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengundang Direktur Pengembangan Strategi Penanggulangan Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana Indonesia untuk mengulas lebih dalam mengenai tantangan dan peluang industri pariwisata di masa pandemi Covid 19, Sabtu (24/07).

Membagikan sudut pandangnya, Dr Ir Agus Wibowo M Sc menjelaskan, tantangan industri pariwisata yang saat ini dihadapi antara lain adanya perubahan dari permintaan pasar, kompetisi di tiap destinasi wisata, serta preferensi berwisata yang berubah.  “Selain itu, seperti yang dikatakan Rektor ITS, Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng, pengunjung internasional juga mengalami penurunan yang cukup drastis hingga 72 persen,” ujarnya.

Data yang menunjukkan bahwa sektor pariwisata merupakan sektor yang sangat rentan mendapatkan dampak bencana yang terjadi

Meninjau dari segi peluang, Agus menjelaskan beberapa inovasi yang dapat dikembangkan, mulai dari pengembangan wisata yang aman dengan protokol kesehatan, strategi digitalisasi, hingga wisata virtual. “Pandemi ini memaksa para pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif untuk beradaptasi dengan cara kerja yang baru agar dapat tetap berkarya,” sahutnya.Sesuai dengan situasi saat ini, tidak ada yang mengetahui secara pasti kapan pandemi ini akan berakhir. Sehingga berbagai upaya perlu dimaksimalkan untuk dapat meminimalisir dampak dari pandemi tersebut. “Peluang yang ada harus dimaksimalkan dan tantangan harus dapat dilewati,” imbuhnya.

Sinergi multi pihak sebagi solusi untuk mewujudkan destinasi wisata yang aman

Agus menambahkan, diperlukan dukungan, kerja sama dan kolaborasi dari multi pihak agar upaya dan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dapat menemui titik terangnya. Diharapkan pula kondisi ini dapat menunjukkan bagaimana masyarakat beradaptasi dengan keadaan. “Kita harus bisa bersinergi dan hidup beriringan bersama pandemi agar tetap aman serta meminimalisirkan dampak yang ada,” pungkas Agus penuh harap.

Reporter : Faadhillah Syhab Azzahra

Redaktur: Heny Tri Hendardi